"Silakan saja, tapi hubungan tidak dengan saya tapi dengan Menteri Pekerjaan Umum. Silakan, kan ruasnya masih banyak," kata Dahlan di Jakarta, Senin (23/6/2014).
Namun Dahlan mengingatkan soal alasan proyek tol ini awalnya disodorkan kepada BUMN konstruksi seperti Hutama Karya. Menurutnya masih banyak ruas yang belum layak secara keekonomian bagi investor swasta.
"Tapi apa mau, kan perusahaan swasta apalagi yang sudah go public pasti mintanya yang gemuk-gemuk. Kan nggak mau, tapi kalau mereka mau ya terima kasih," jelasnya.
Seperti diketahui sebelumnya delegasi Khazanah Nasional Berhad Menyatakan minat terhadap proyek Tol Trans Sumatera saat bertemu Menteri Koordinator bidang Perekonomian Chairul Tanjung di kantor Kemenko, pekan lalu.
Program pembangunan jalan tol ini direncanakan berlangsung sampai dengan 2025. Tol Trans Sumatera terdiri dari 23 ruas melewati 9 provinsi sepanjang 2.628 km dengan rincian koridor utama 1.833 km dan koridor pendukung 770 km serta ruas Batu Ampar-Muka Kuning-Bandara Hang Nadim 25 km.
BUMN Hutama Karya awalnya disebut-sebut akan mendapat penugasan oleh kementerian BUMN untuk menggarap proyek ini. Namun soal penugasan ini masih dirumuskan dalam Peraturan Presiden (Perpres) tentang penugasan kepada BUMN. Adanya Perpres ini tak menjamin langsung Hutama Karya menjadi BUMN yang ditunjuk pemerintah mengerjakan Trans Sumatera.
No comments:
Post a Comment
Komen anda, tanggungjawab anda. You should be held responsible for your comment(s).