Thursday, July 10, 2014

Prabowo Presiden Indonesia : Satu kebimbangan yang berasas?



Kiraan cepat yang oleh badan-badan pemantau yang memenangkan Jokowi dalam pemilihan presiden semalam ternyata tidak diterima oleh Prabowo. Dia bahkan mengumumkan bahawa dia telah memenangi pilihanraya Presiden Indonesia berdasarkan kiraan cepar oleh badan penyelidik yang pro kepadanya. Indonesia secara diamnya kini berada dalam keadaan dilema menanti keputusan rasmi pada 22 Julai.

Siapa Prabowo Subianto? Dia merupakan bekas pemimpin tinggi Tentera Nasional Indonesia yang dilahirkan dalam keluarga seorang tokoh usahawan berjaya. Prabowo pernah membesar di banyak negara mengikuti keluarganya termasuk di Malaysia.

Prabowo telah dituduh terbabit dalam penculikan aktivis pro-demokrasi pada rusuhan 1998 di Jakarta ketika dia menjawat Komander Kopassus selain isu menggempur rakyat Timor Timur semasa negara tersebut masih dibawah naungan Indonesia.  Namun kemahuannya untuk menjadi pemimpin Indonesia tetap tinggi.

Walaupun dikhabarkan  pernah lari ke Jordan dan memiliki dua kerakyatan, Prabowo disokong separuh rakyat Indonesia yang layak mengundi atas beberapa sebab yang dinilai pihak asing sebagai wacana nasionalis ekstrimis yang mengancam hubungan perdagangan antarabangsa di Indonesia.

Sentimen-sentimen kebangsaannya yang muncul tiba-tiba menjelang pemilihan presiden dianggap sinis sesetengah pihak namun dianggap sebagai pahlawan yang ditunggu-tunggu oleh setengah pihak yang lain pula.

Prabowo yang kaya raya hasil perniagaan yang kini diusahakannya terutamanya di bidang minyak dan gas sering melakukan kempen dengan meniru sosok presiden pertama Indonesia yang disanjung rakyatnya, Soekarno.

Prabowo dikatakan mahu mengembalikan pegangan-pegangan asing di negara tersebut kepada pelabur tempatan dan bersungguh-sungguh menonjolkan diri sebagai pengangkat maruah dan martabat Indonesia yang kononnya selama ini diinjak-injak oleh pihak asing.

Prabowo juga dilihat sebagai pejuang kepada pekerja-pekerja Indonesia di negara asing seperti contoh usahanya berulang alik ke Kelantan untuk membebaskan seorang amah Indonesia yang dihukum mati oleh mahkamah di Kota Bahru tahun lalu. Hasilnya, amah tersebut dibebaskan.

Turut disentuh ialah pelaburan asing yang dikatakan menjadikan rakyat Indonesia miskin dengan turut menyentuh pelaburan syarikat-syarikat Malaysia di bidang perladangan di bumi Indonesia yang menjadikan ia ditakuti oleh pelabur asing.

Menjelang pilihanraya presiden yang lalu, kaji selidik populariti menunjukkan kemahuan rakyat untuk mengundi Prabowo meningkat drastik dan serentak pada masa yang sama, nilai rupiah jatuh dan bursa saham merosot.

Selain itu, ciri elit yang ditonjolkan oleh Prabowo seperti kemewahannya, dan berkumpulnya para-para politikus yang dipandang serong oleh masyarakat di belakangnya dalam pilihanraya presiden itu jelas tidak disukai.

Ciri-ciri emosional seperti pernah membaling telefon bimbit ketika marah, mengugut memboikot media yang tidak melaporkan hal yang baik mengenainya dan menyeru pengundi menerima wang oleh pihak lawan jika diberi wang tetapi tetap mengundinya,  juga mendatangkan kesan kepada pengundi yang mahukan perubahan dan pemimpin yang dekat kepada rakyat.

Tambahan lagi, pasukan Prabowo yang terdiri dari ramai ahli politik yang bermasalah membuatkan ramai yang merasakan Prabowo adalah tokoh yang bagus tetapi mempunyai pasukan paling buruk untuk dipilih.

Paling jelas, kaitan Prabowo dengan insiden-insiden sebelum kejatuhan Suharto pada tahun 1998 menyebabkan ramai orang enggan memilihnya bimbangkan seorang Presiden yang kuku besi akan kembali menguasai, menindas dan memerintah dengan kejam.

Selain itu juga Prabowo dilihat tidak mesra rakyat, mudah emosi dan tidak tegas dalam memerangi rasuah.

Hakikatnya, Indonesia merupakan negara yang mempunyai ekonomi terbesar di ASEAN. Krisis ekonomi 1997 bermula di Indonesia dan memberi kesan kepada Malaysia sedangkan krisis ekonomi Malaysia pada tahun 2008 langsung tidak menjejaskan Indonesia.

Bukanlah bermakna memberi sokongan kepada Jokowi yang merupakan seorang anak tukang kayu yang membesar di setinggan pinggir sungai dan tidak gemarkan Prabowo bererti muslihat untuk menginjak-injak rakyat Indonesia dan merampas hasil buminya. 

Apa yang dimahukan ialah iklim ekonomi yang kondusif untuk setiap warga ASEAN dapat mempertingkatkan taraf hidup ke arah yang lebih baik dan kemiskinan dapat diperangi. Itulah konteks yang gagal difahami oleh penyokong Prabowo yang menuduh Jokowi adalah ejen asing kerana disokong oleh ramai pihak di luar Indonesia.

Lebih lagi, dunia memperlihatkan bahawa seorang negarawan ulung yang handal membina negara bukanlah seseorang yang lahir di atas talam perak, melainkan mereka yang lahir di kalangan marhaen yang pernah merasa hidup susah.

Apapun pilihan telah dibuat oleh rakyat Indonesia. Keputusan rasmi adalah pada 22 Julai dan sekiranya Prabowo yang dimenangkan oleh Suruhanjaya Pilihanraya (KPU) yang merupakan ejen pemerintah yang pro-Prabowo, bukan sahaja rakyat Indonesia harus menerimanya, komuniti ASEAN juga harus menerimanya. Kacau bilau bukan jalannya dan contoh terunggul wajar dipertontonkan kepada musibat-musibat haram jadah gila mengguling kerajaan di negara Malaysia ini.

4 comments:

IPOH MALAY said...

benar. tapi dia tak memimpin bersendirian. dia dikatakan tidak berpengalaman. tetapi jusuf kalla yang takut jokowi menjadi presiden yang disebut akan menghancurkan indonesia sudah bersedia membantu mengajar dan memimpin jokowi. segalanya telah berlalu dan 137 juta orang telah membuat pilihan. apa yang penting, siapapun pemenangnya selepas 22 julai, tiada kesan ketara ke atas perjalanan hidup kita terutamanya dalam aspek kerohanian dan ekonomi. barang harus diingat, liberalis di malaysia juga ditunjangi parti islam. apatah pula Prabowo yang berbangga di hadapan umat Kristian bahawa ibunya adalah seorang Kristian dan mempunyai ahli keluarga multi-agama.

IPOH MALAY said...

menjadi liberal di sebuah negara sekular adalah darah daging mereka. jika isu jokowi liberal dipermasalahkan, baca ini :

Assalamualikum Warahmatullahi.

Ini fakta yang harus kita sebarkan ke ikhwan dan akhwat tentang silsilah keluarga Prabowo Subianto. Sabda Nabi Muhammad SAW, “Kullil Haqqa Wala Kana Murran” (katakanlah yang benar walaupun itu pahit).

Jangan sampai hak dan kebenaran ini ditutup oleh kebohongan dan kezaliman.

Ini fakta dan bukan rekayasa;bahwa Prabowo berasal dari keluarga Kristen Protestan. Ayahnya bernama Prof. Dr. Soemitro Djojohadikusumo menikah dengan Dora Marie Sigar Sumitro Djojohadikusumo, perempuan kelahiran Manado, Sulawesi Utara, 21 September 1921 yang dikenal sebagai penganut kristen yang taat.

Dora Marie pertama kali bertemu Sumitro Djojohadikusumo tahun 1945 di sebuah acara mahasiswa Kristen Indonesia di Rotterdam, Belanda. Saat itu ia belajar di sekolah ilmu keperawatan bedah di kota Utrecht, Belanda.

Keduanya menikah pada 7 Januari1946 di Jerman dengan pemberkatan dari pendeta-pendeta di Gereja Jerman.

Selama hidupnya, Dora Marie dan Sumitro menjadi penganut agama Kristen yang taat dan rajin ke gereja.

Dari pernikahannya, Dora dan Sumitro mempunyai empat anak. Dua perempuan, dua laki-laki. Dua perempuan yaitu Bianti Djiwandono dan Mariani le Maistre dan Laki-laki; Prabowo Subiantodan Hashim S. Djojohadikusumo.

Ada darah Cina yang mengalir ke tubuh Prabowo dan saudaranya dari pihak ibunya, seperti halnya penganut agama Kristen asal Sulawesi Utara.

Semua saudara Prabowo beragama Kristen. Kakak Prabowo sendiri, Bianti Djiwandono, istri mantan Gubernur BankIndonesia, beragama Kristen Katolik.

IPOH MALAY said...

Prabowo lahir dan dewasa dalam lingkungan dan bimbingan keluarga yang beragama Kristen.

Prabowo baru memeluk Islam ketika menikah dengan Titiek Soeharto pada Mei 1983.

Agar bisa diterima keluarga Soeharto yang beragama Islam, Prabowo terpaksa mengucapkan dua kalimat syahadat.

Dari pernikahannya lahirlah Didiet Prabowo. Agama Didiet pun hingga kini tidak jelas. Didiet menghabiskan sebagian masa sekolahnya di Boston, AS.

Perkawinan Prabowo dan Titiek berakhir perceraian. Namun tidak diketahui secara persis kapan pasangan ini berpisah.

Adik Prabowo Hashim dalam Deklarasi Forum Alumni dan Mahasiswa di Hotel Sahid, Jakarta, Sabtu 10 Mei 2014 terang-terangan mengaku ibunya Dora Marie lahir dan meninggal sebagai seorang Kristen Protestan.

Bahkan saat ibunya meninggal pada 23 Desember 2008 Prabowo lah yang memimpin upacara pemakaman di TPU Tanah Kusir di area pemakaman Kristen. Prabowo bertindak sebagai pendeta yang membaca khotbah.

Dalam berita yang diterbitkan tribunnews 10 Mei 2014, adik Prabowo Hashim juga mengaku dia dan adik kandungnya Kristen Protestan, kakak Katolik, keponakan-keponakan yang sangat dekat dengan Prabowo Katolik. Hanya Prabowo yang bergama Islam, dia memeluk Islam karena mau menikah dengan Titiek. Bukan kesadaran dirinya.

Prabowo memiliki sekretaris pribadi yang sudah bekerja untuknya 15 tahun yakni seorang Tionghoa dan beragama Kristen.

Tiga dokter pribadi Prabowo juga semuanya berdarah Tionghoa, Kristen.

Fakta terbaru, saat berkunjung ke kantor PKB untuk menjalin koalisi. Prabowo diminta menjadi Imam, tapi tidak bisa. Baca Alquran tidak tahu. Inilah satu asalan mengapa PKB tidak dukung Prabowo.

Lihat dan buktikan Prabowo pake Kopiah. Prabowo mau menunjukkan bawah dia Islam Fanatik dengan memakai kopiah saat bertemu kiyai-kiyai, tapi dia tidak sadar kopiahnya menutupi dahi.

Salah seorang ulama menyindir Prabowo, bagaimana sujud dalam solat jika kopiahnya seperti itu. Itu tidak sah. Seorang muslim Solat jidatnya harus menyentuh tempat sujud.

Ikhwan dan akhwat, kita butuh pemimpin yang beragama Islam secara tulus. Bukan yang abal-abalan. Bukan hanya cari popularitas.

Fakta bahwa semua keluarga Prabowo Kristen itu tidak bisa dibantah.

Sumber bukti (bukan hoax)

1. Ibunda Prabowo Kristen Protestan
2. Dora_Marie_Sigar
3. http://id.wikipedia.org/wiki/Soemitro_Djojohadikoesoemo
4. http://m.tempo.co/read/news/2012/12/02/078445400/Adik-Prabowo-Jadi-Pembina-Kristen-Gerindra-

KEBANYAKAN PENYOKONG PRABOWO ADALAH MEREKA YANG DAMBAKAN KELANGSUNGAN PERNIAGAAN MEREKA, KEPENTINGAN MEREKA DAN PERIUK NASI SUPAYA MEREKA TIDAK TERJEJAS ANDAI PRABOWO JADI PRESIDEN. MEREKA TAHU JIKA JOKOWI MENANG, SEGALANYA MASIH TIDAK MENJADI MASALAH BUAT MEREKA. TQ.

Anonymous said...

Ipoh Malay, itulah masalahnya - PENYAMAQ Islam makin BERLAMBAK! Ini adalah MO biasa si Barat-ZIONIS dan ejen-ejn tempatan mereka untuk MENGHANCURkan ISLAM/umatnya dari dalaman. Dan yg. membimbangkan, makin ramai PENYAMAQ ni berkahwin dgn. pemimpin penting Islam/Melayu kita termasuk Kerabat diraja kita!

Makcik Sambal Belacan.