Pemilihan Presiden Indonesia 2014 dirundung masalah besar. Calon Presiden yang diambang kekalahan hasil kiraan Quick Count Suruhanjaya Pilihanraya Umum , Prabowo Subianto menyatakan bahawa ia tidak menerima sama sekali hasil Pemilihan Umum tersebut biarpun sebelum ini kedua-dua calon menyatakan kesiapsediaan mereka menerima kekalahan andai tidak memenangi Pemilihan Presiden tersebut.
Berdasarkan Quick Count di hari pemilihan, Hj. Djoko Widodo atau lebih biasa dipanggil Jokowi, (53) dari parti PDIP telah dinilai memenangi pilihanraya presiden tersebut dengan 52.5% undi. Real count yang seharusnya memberi jawapan mutlak pada jam 4 petang hari ini hanya baru selesai mengira 75% undi dengan Jokowi mendahului Prabowo dengan 52.4% undi.
Akibatnya keadaan tidak menentu kembali mencengkam Indonesia apabila calon presiden Prabowo yang dikenali emosional, garang tidak bertempat dan elitis orang-orang kaya yang disokong orang-orang kaya ini kelihatannya kini memboikot pilihanraya opredisen tersebut dengan tuduhan kali ini kononnya Suruhanjaya Pilihanraya Umum melakukan penipuan.
Selasa, 22/07/2014 16:27 WIB
Penolakan Prabowo Atas Pelaksanaan Pilpres Langkah Mundur dalam Demokrasi
Nala Edwin - detikNews
Jakarta - Sikap Prabowo Subianto yang menolak pelaksanaan Pilpres disayangkan. Ada mekanisme sesuai konstitusi di mana bila Prabowo tak sepakat dengan hasil yang ditetapkan KPU, bisa memilih Mahkamah Konstitusi (MK).
"Penolakan ini sesuatu yang tidak perlu. Mengapa? Seharusnya yang tidak puas dengan rekapitulasi itu membawanya ke MK karena MK tempat penyelesaian sengketa Pilpres. Penolakan ini tidak mendidik dan bisa disebut sebagai langkah mundur demokrasi," jelas Tim Hukum Jokowi-JK, Todung Mulya di Jakarta, Selasa (22/7/2014).
Menurut dia, penolakan terhadap Pilpres di injury time ini sangat disayangkan. Penolakan itu telah melanggengkan polarisasi keterbelahan masyarakat.
"Saya khawatir luka pilpres ini akan membelah masyarakat," tambahnya.
Todung melanjutkan, Pilpres ini tetap sah karena rakyat sudah menggunakan hak pilihnya. KPU berwenang menyatakan pilpres ini sah.
"Penolakan ini akan membuat demokrasi Indonesia tercemar. Saya sedih. Rakyat sangat dewasa dlm pilpres ini. Tetapi elite politik malah tidak dewasa. Saya berharap rakyat akan tetap tenang, tidak bergejolak. Saya harap pemetintah akan menjaga demokrasi dan keamanan serta ketertiban rakyat," tegas dia.
Perangai mcm nuar...
ReplyDeleteModus operandi pon sama....
Talibarut zionis dia ni....
Sebijik mcm kt m'sia. Hanya terima kalau menang....ewahhhh!!!
ReplyDeleteNuar kaki liwat bontot.
ReplyDeletePrabowo camne?
Beliau masih memakai Songkok ketika berucap marah..
ReplyDeleteHarap2 beliau masih berjiwa Melayu/Nusantara..
Jgnlah kita doakan belau jadi pengganas & peliwat mcm "Bro tersebut"
Pelik2... Masa nak masuk bertanding janji macam2.. Jeneral dari Bayumas Jawa Tengah ni dah serender..!
ReplyDeletePEMBETULAN: (perenggan ketiga)
ReplyDeleteSebenanqnya telah HANCOQ Indonesia sbg. NEGARA ISLAM, di bawah si LIBERAL Jokowi-dan PENDATANG Kristian Cina Basuki T Purnama! Teruslah BUMIPUTERA Islam/Melayu Indonesia, saudara kita, menjadi KULI dan PATI kat Malaysia ni - termasuk TERBUNUH dgn. KEJAM dlm. bot-bot karam akibat nak balik cuti puasa dan Raya; tapi jgn. harap dpt. simpati dari si Islam/Melayu-BONGKAK kat Tanah Melayu ni, yg. hanya pentingkan dpt. orang gaji/buruh kasar/kuli dari BUMIPUTERA Indonesia dgn. MURAHAN! Bayangkanlah, gaji org. gaji si KAPIR Filipina jauh lebih mahal -apa KEJADAHnya ni?!
Makcik Sambal Belacan.
syak boleh syak . jgn sampai ko terpelantak. antara jokowi dan prabowo lebih baik pilih jokowi yg boleh jadi imam solat dan reti ngaji dari pilih prabowo yg lari bila suruh imamkan solat. persoalan dki jakarta tak sama dgn seindonesia. aku baca berita indonesia setiap hari selama 5 tahun bukan untuk bertekak ngan sambal belacan ko yg muncul out of the blue. ko tak pernah baca blog aku dari mula. dari 6 tahun lepas. keturunan prabowo yg non muslim pun dah aku cerita. tak perlu byk cerita lagi ngan ko sambal belacan. aku rasa tetlalu banyak dah aku cerita. ko dah terlalu sakit aku rasa. Jgn kata cerita aku tak menepati citarasa kau, kau terus berhak label aku sesuka hati. Tapi kalau itu level kau.. aku tiada hak nak halang.. terusskanlah
ReplyDeleteoh ya. indonesia bukan negara islam. ia negara sekular yg menyamaratakan semua agama. dua2 calon mempertahankan hal ini tetmasuk parti islam yg menyebelahi prabowo kerana takut ditindas jika prabowo menang. kalau ko menulis percanggahan ko sampai melabel aku zionis hal ni atas nama benda2 yg ko dapat dari wikipedia kenapa ko tak persoalkan ahok (chong mak yip) adalah dari parti gerindra. parti yang ditubuhkan oleh prabowo sendiri 5 tahun lepas? hati2 jika menuduh. takut terdampar di level yg rendah.
ReplyDeleteOi Ipoh malay, kau tuduh aku dapat bukti hanya dari Wikipedia - dasar PENIPU! Itu cuma pasal Biografi si cina Ahok tu!
ReplyDeleteTapi kau sengaja KETEPIkan rujukan-rujukan aku yg. utama tentang bahayanya Jokowi, dari media-media ISLAM dari http://www.jurnalislam.com/nasional/read/93/dari-syiah-ahmadiyah-lgbt-jil-komunis-untuk-jokowi.html , Dari Syiah, Ahmadiyah, LGBT, JIL, Komunis Untuk Jokowi, Oleh Amaif Senin, 09 Juni 2014; dan di - http://www.arrahmah.com/read/2012/06/25/21183-ahok-menghina-ayat-suci-jakarta-tak-butuh-pemimpin-liberal.html ,
Ahok menghina ayat suci, Jakarta tak butuh pemimpin liberal!,
Saif Al Battar Senin, 5 Sya'ban 1433 H / 25 Juni 2012!
Dan Indonesia adalah NEGARA ISLAM kerana MAJORITI Bumiputeranya (yg. makin diTINDAS) adalah umat Islam - paham?!
Lepas tu nak kutuk aku mcm-mcm - PI BERAMBOS lu! lu yg. SAKIT, aku syak SAKIT JIWA!
Makcik Sambal Belacan.