Menurutnya, temuannya di pasaraya di Eropah menunjukkan sejenis ikan yang di tangkap di Zon 57 merupakan hasil laut Indonesia hanya kerana Zon 57 merangkumi Lautan Hindi.
Takkan lah seorang menteri yang kononnya berpengalaman 33 tahun dalam bidang perikanan, tidak tahu bahawa Zon 57 itu keluasannya meliputi Teluk Bengal hingga ke perairan Tasmania? Sehingga Lautan Hindi selatan tempat hilangnya MH 370 juga terangkum dalam Zon 57? Adakah wilayah Indonesia meliputi hingga ke Bangladesh dan Laut Antartika?
Apabila semangat nasionalisme dipupuk dengan mencari jalan untuk membangkitkan isu panas dengan negara jiran, sekali lagi kita lihat Indonesia mempamerkan Menteri yang tidak layak, malah bermulut besar tanpa pengetahuan yang wajar.
Menteri tersebut patut membina jalan bagaimana nelayan Indonesia mampu menangkap ikan lebih jauh ke perairan antarabangsa. Bukannya menjadikan negara lain sebagai mangsa bagi menutup ketidakupayaan sendiri.
Rabu, 29/10/2014 17:12 WIB
Emosi Meletup, Menteri Susi Sindir Malaysia
Susi Pudjiastuti, Menteri Kelautan dan Perikanan
Jakarta - Sebelum melakukan inspeksi mendadak di Gedung Mina Bahari II, kantor pusat Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP), Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti rapat dengan Dirjen Perikanan Tangkap Gellwyn Yusuf bersama Sekjen KKP Syarief Widjaja. Diskusi juga diikuti puluhan Pegawai Negeri Sipil (PNS) Ditjen Perikanan Tangkap KKP.
Emosi Susi sedikit meletup saat ia mengungkapkan spesies ikan mahal di Uni Eropa yang diklaim sebagai milik Malaysia. Padahal ikan tersebut hidup di perairan Indonesia.
"Ada ikan jenis black tiger yang saya beli di supermarket Eropa, ternyata disebut itu dari Malaysia. Di sana terpampang fifty seven zone (zona 57). Memangnya Malaysia punya zona pulau?" tegas Susidi kantornya, Jakarta, Rabu (29/10/2014).
Susi yang ahli navigasi koordinat kewilayahan ini mengungkapkan zona 57 adalah Samudera Hindia, artinya ada di wilayah Indonesia.
"Dia (Malaysia) itu declare dan di-packaging. Ikannya besar tetapi produk Malaysia. Wong gendeng, itu pulau jadi-jadian. Ini maling tetapi berani terang-terangan. Ini saya temukan di supermarket Eropa. Zone 57 itu Indian Ocean (Samudra Hindia)," papar Susi.
Lebih lanjut Susi menjelaskan, harga ikan tersebut cukup mahal dan Malaysia yang mendapatkan nilai tambah. Dia juga mengungkapkan kasus serupa terjadi antara Indonesia dengan Thailand.
"Laut kita luasnya 15 kali luas laut Thailand, tetapi hasil lautnya hanya 1/5 Thailand. Itu gila," kata Susi dengan nada marah.
Emosi Susi sedikit meletup saat ia mengungkapkan spesies ikan mahal di Uni Eropa yang diklaim sebagai milik Malaysia. Padahal ikan tersebut hidup di perairan Indonesia.
"Ada ikan jenis black tiger yang saya beli di supermarket Eropa, ternyata disebut itu dari Malaysia. Di sana terpampang fifty seven zone (zona 57). Memangnya Malaysia punya zona pulau?" tegas Susidi kantornya, Jakarta, Rabu (29/10/2014).
Susi yang ahli navigasi koordinat kewilayahan ini mengungkapkan zona 57 adalah Samudera Hindia, artinya ada di wilayah Indonesia.
"Dia (Malaysia) itu declare dan di-packaging. Ikannya besar tetapi produk Malaysia. Wong gendeng, itu pulau jadi-jadian. Ini maling tetapi berani terang-terangan. Ini saya temukan di supermarket Eropa. Zone 57 itu Indian Ocean (Samudra Hindia)," papar Susi.
Lebih lanjut Susi menjelaskan, harga ikan tersebut cukup mahal dan Malaysia yang mendapatkan nilai tambah. Dia juga mengungkapkan kasus serupa terjadi antara Indonesia dengan Thailand.
"Laut kita luasnya 15 kali luas laut Thailand, tetapi hasil lautnya hanya 1/5 Thailand. Itu gila," kata Susi dengan nada marah.
Pengalaman jual beli ikan...pendidikan lulus SMP je, kalau ikut Malaysia macam lulus SRP atau PMR le.
ReplyDeleteItu lah. Jgn2 Tony Fernandes reject cinta dia.. Haha
ReplyDeleteasal jadi menteri ja, pakai mekap macam tepung gomak, kerja dia sehari hari duduk depan cermin bubuh mekap. mana ada masa nak fikir cara professional. tak payah sapa layan kerana otak indon setakat buku lali saja. nak habaq dia pi eropah, konoh high kelas la tu.
ReplyDeleteBangang py menteri. Elok ko cek knp thailand py hasil ikan lg byk dr ko. Nampak sgt kerajaan indon ni pathetic. Sama la mcm rakyat dia. Cari salah orang sblm cermin muka sendiri. Wpun serumpun tp indon mmg suka cari pasal dgn msia dr dulu lg.
ReplyDeleteJentayu
Ini kawan zuraidah je ni...tauke ikan dgn tauke buah...OTAK KOSONG JE NI...
ReplyDeletecetek ilmu, ikan tu macam kamu juga boleh bebas berenang kemana dia suka asalkan air laut itu sesuai, kalau kamu ingat ikan specie itu tak boleh pergi jauh kamu buat pagar supaya ikan itu tak keluar dari perairan kamu,,,kalau whale boleh kelihatan di selat Melaka, apakah ikan jenis ini tak boleh sampai ke kawasan perikanan Malaysia..Nampak bodoh menteri ini, tak kan maju kalau orang macam ini jadi menteri, ilmu nya cetek..ini tanda tanda kejatuhan jokowi...
ReplyDeletehai ya,..buah rambutan Malaysia ada dalam tin..luar tin ada tulis Singapore lychee...tatak malah pun..ketawa saja,..tipu punya olang..Singapore ala tanam lambutan large scale ke mau tin itu lychee..ayooo...adiii ppekk..
ReplyDeletedia ingat ikan tu hidup kat indon jer tak pergi mana-mana. Bodoh punya menteri. Ni semua ajaran Anwar Berahim
ReplyDeleteikan2 tersebut adalah warganegara indonesia. sebab itu ikan2 tersebut tidak akan berenang melepasi sempadan indonesia. kalau di malaysia, menteri yang berotak seperti ini juga ada. orang gelar dia 'mak lampir' tapi tak tahulah apa nama sebenar dia. mungkin untuk mengimbangi 'mak lampir' penjual buah malaysia, indonesia juga perlu seorang menteri otak ikan bilis. maklumlah, serumpun.!!!
ReplyDeleteMenteri ni menteri bodoh hanya berkelulusan setarap dengan SPM jer... jadi tak heranlah kalau dia bersikap macam orang bodoh!abaikan saja si bodoh ni... nampaknya dia cuba mencari publisiti lebih awal dari menteri2 yang lain konon2nya beliau buat kerja... pui...
ReplyDeletekenapa indon khususnya di pulau jawa, dilahirkan bodoh dan iri hati?
ReplyDeletetak cukup itu, kalau kaya dan berpangkat, aduhmak punyala penuh santan.
benar...malaysia barat masuk di kawasan zona 57 ..tapi ikan jenis black tiger hanya hidup di perairan indonesia
ReplyDeleteSusi PUNDEKastuti!!!
ReplyDeleteSalam dan terima kasih atas masukan. Anda perlu lihat perairan Indonesia dalam zona 57. Dan anda perlu tahu sehingga mana batas perairan anda. Dan seluas mana perairan antarabangsa yang penuh nelayan laut dalam dari jepang tiongkok australia vietnam dan malaysia. Tidak ada bukti khusus jenis2 ikan itu benar2 hanya mendiami perairan indonesia. Apapun bu menteri yang itu omongannya harus hati2. Sudah jadi menteri jangan cari sensasi. Terima kasih.
ReplyDelete
ReplyDeletengapain jauh bener beli ikan?
apa di jakarta ngak ada black tiger?
Maafkan lah perkataannya, gaya pribadinya memang sedikit nyentrik, begitupun perkataannya. Namun saya yakin beliau tidak memandang Malaysia serendah itu (kadang pers juga terlalu membesarkan hal ini). Beliau mengatakan hal tersebut di depan anak buahnya sebagai peringatan bahwa banyak pekerjaan & pembenahan yang harus dilakukan departemennya. Kami di Indonesia mengenalnya sebagai org yang baik, pintar, dan seorang pekerja keras nan tangguh, walaupun tingkat pendidikannya rendah. Beliau memulai usahannya dari menjual bed cover, lalu menjadi eksportir raksasa di bidang perikanan, hingga sekarang memiliki maskapai penerbangan dan sudah memiliki 45 pesawat. Pesawat beliau lah yang pertama kali mendarat di Aceh pada saat tsunami 2004 utk membantu para korban. Saya pun yang sarjana belum tentu mampu menyamai kesuksesannya. Salam damai!
ReplyDeleteTerima kasih atas komentar, salam damai. Sebenarnya saya juga doyan cuekin hal begini. Cuma heran selalunya begitu masuk penggal baru atau penggantian presiden, pasti ada yang coba panas panas hubungan malay-indo. Harap bu menteri itu gak punya iktikad tidak baik dan berjaya mendongkrak perekonomian terkait perikanan di sana.
ReplyDeleteIbu Susi yang tolol itu, pertamanya untuk dapat dukungan rakyat Indonesia menjadikan Malaysia sebagai korban. Seharusnya usah difikir perkara yang belum pasti betul. Buat kerja, kata kabinet kerjaan....bukan buat perkara bodoh..Pak Jokowi cukup baik...dia mahu menteri yang kuat bekerja bagi bangunkan Indonesia, kalau hal ini dijadikan isu...memang sahlah si janda tua (aku rasa dia ni mirip naluri lelaki)...Tingkat lulusan SMP..kalau di Malaysia bawah PMR lah..memanglah bodoh, tolol, bego ini peremki (perempuan + lelaki)...Pak Jokowi harus periksa dia setelah 6 bulan, kalau gak buat kerja, pecat terus aja lulusan SMP tidak bermaruah ni.
ReplyDeleteKalau benar kapal malay pada maling ke perairan indonesia. maka benar adanya malaysia=malingsia.
ReplyDeletekita tunggu saja dalam bbrp bulan kedepan berapa banyak kapal pencuri yang ketangkap!
helo malingsia, siap2 saja kalau beberapa bulan lagi kapal kau di jadikan rumpon di perairan indonesia, semua punya indonesia kau akui, apa tidak ada hal original yang bisa kalian banggakan selain ipin dan upin? fikir !!!
ReplyDeleteini buktinya malingsia curi ikan indonesia:
ReplyDeletehttp://djpsdkp.kkp.go.id/index.php/arsip/c/20/DIDUGA-MENCURI-IKAN-4-KAPAL-MALAYSIA-DITANGKAP-KAPAL-PENGAWAS-KKP/?category_id=22
http://www.batamdaily.co.id/2014/11/16/tni-al-tangkap-2-kapal-nelayan-asing/
http://fajar.co.id/2014/11/04/dalam-sepekan-tni-tangkap-lima-kapal-asing.html
malu je awak!