Ketua MUI: Petronas Begitu Mudah Masuk Indonesia
Minggu, 18/11/2012 16:40 WIB
Jakarta - Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Amidan merupakan salah satu tokoh yang menggugat Undang-Undang Nomor 22 Tahun 2001 tetang Migas dan BP Migas agar dibubarkan. Ia punya pendapat BP Migas sangat berpihak kepada asing, salah satu contohnya begitu mudahnya Petronas masuk ke Indonesia.
"Salah satu contoh terlihat Undang-Undang Migas ini dan BP Migas berpihak kepada asing yakni mudahnya Petronas masuk ke Indonesia, kok tetangga kita mudah sekali masuk, ini tetangga kita loh apalagi Amerika dan negara asing lainnya," kata Amidan kepada detikFinance, Minggu (18/11/2012).
Sementara kata Amidan, para TKI Indonesia di Malaysia sangat tidak diperhatikan. "Kalau mereka memperhatikan TKI kita, maka mereka akan mudah berjualan disini, tapi kenyataanya tidak," ujar Amidhan.
Menurut Amidan itu merupakan salah satu contoh yang terlihat jelas, belum lagi penguasaan Migas di sektor hulu Indonesia yang banyak sekali dikuasasi oleh asing.
"Padahal perusahaan nasional kita (Pertamina) mampu mengelolanya, tapi kenapa banyak dikuasai oleh asing, sementara di sektor tersebut memberikan keuntungan yang sangat besar bagi perusahaan asing tersebut. Ini sudah terlihat BP Migas dan Undang-undang Migas ini sudah sangat liberal sekali," ucapnya.
Amidan yakin bahwa PT Pertamina nantinya bisa mengambil semua fungsi yang dulunya ditangani BP Migas.
"Saya pikir pertamina mampu dan dapat mengambil alih fungsi BP Migas yang sebelumnya telah dibubarkan oleh MK, kalau-pun tidak bisa dibuat BUMN baru yang menangani fungsi BP Migas namun dibentuknya berdasarkan Undang-undang buka berdasarkan Keputusan Presiden," tandas Amidan.
Yg aku ter'tarik' tu,
ReplyDelete"kok tetangga kita mudah sekali masuk, ini tetangga kita loh apalagi Amerika dan negara asing lainnya,"
Apa persepsi dia pada Malaysia? Rakyat Malaysia low-class dan IQ zero berbanding US?
Brengset...
ReplyDeleteMungkin ini adalah berkenaan masalah politik dalaman Indonesia. Pihak-pihak yang menentang dasar-dasar presiden yang memerintah sekarang berusaha untuk memburukkan kepimpinannya dengan harapan akan dapat mempengaruhi rakyat negara itu supaya menjatuhkan presiden dan partinya dalam pemilihan akan datang.
ReplyDeleteIanya satu percubaan untuk mendedahkan kelemahan presiden dalam menjaga kepentingan negara.
Kepala Ulama ini kayak PAS di malisia, kok dikit-dikit teriak minta diperhatiin pemerintah. Omongnya asal bunyi, asal masuk media gampang dikenalin. Asal ada yang bayarin, mulutnya akan teriak kayaknya pemerintah zalim.
ReplyDeleteKalo enggak ada investasi Petronas, kayaknya rame anak Indonesia jadi gelandangan atau jadi TKI di negara orang, iyakan pak ostad?
Loh apa pasal ramainya maklhluk indon yang dtg ke malaysia dengan sah dan juga tidak sah...loh brengset dan goblok punya pemimpin. dtng di malaysia menyamun,merogol dan apa apaan lg.. bregnset tetangga indon. khaik ptuhi...
ReplyDelete