Tuesday, March 20, 2012

DAP Ada Agenda Kotori PRU13

Ibarat orang kentut yang akan mula-mula merungut bagi mengelakkan dituduh sebagai empunya angin busuk, begitulah juga DAP.

Dengan melabel PRU13 akan menjadi yang paling kotor, kita dapat tahu bahawa DAP SEDANG MERANGKA AGENDA UNTUK MENIPU DALAM PILIHANRAYA UMUM KE13.

Dengan peti undi lutsinar, dakwat calit pada kuku, di mana lagi corak penipuan yang akan dilakukan oleh DAP?

Umum mengetahui DAP ADALAH PARTI PALING SIAL DAN CELAKA kerana gemar memanaskan hati orang Melayu dengan tindakan-tindakan mereka yang melanggar kedaulatan agama, bahasa apatah pula bangsa.

Para haiwan ternakan mereka yang terdiri dari Melayu PAS dan Melayu PKR telah mereka ketahui akan bermati-matian menyokong mereka walaupun diludah muka mereka oleh pemimpin DAP.

Contohnya kebencian ke atas polis yang disebarkan oleh group Facebook yang bernama We Support PKR & DAP yang menuai hinaan, cacian dan kata-kata kesat orang Cina ke atas Melayu secara keseluruhannya dengan menggelarkan orang-orang Melayu sebagai babi, tanpa mempedulikan di kalangan mereka juga terdapat Melayu yang dahagakan kuasa.

Melayu dayus PAS dan PKR hanya terpinga-pinga dan terus menjilat tapak kaki golongan cauvinis yang memandang Melayu Islam keseluruhannya dengan pandangan yang celaka.

Mereka menyebut kononnya Cina-cina ini tidak faham. Tetapi setelah bersetubuh dengan DAP selama 4 tahun, pemahaman orang Cina terhadap orang Melayu dan rasa hormat mereka semakin hilang.

Inilah apa yang dibuat oleh PAS dan PKR selama ini.

Jadi bersiap-sedialah untuk menyaksikan PRU 13 yang paling kotor yang tersenarai menjadi agenda DAP kali ini.

Komisi IX DPR Tuduh Malaysia Hina Indonesia

Mangkuk seekor ini perlu sedar, selain menyebut hak-hak pekerja, hak-hak majikan bagaimana pula. Hak untuk memilih dan hak untuk mendapat pekerja berpadanan dangan apa yang dibayar.

Indonesia dikenali oleh rakyatnya sebagai sebuah negara yang menjerat leher sendiri dengan hak-hak asasi manusia, tidak perlu mahu memanjangkan jeratan hak-hak asasi negaranya ke tanah air kami.

Maka wajarlah kebanyakan rakyat Indonesia mengatakan bahawa ahli politik mereka rata-rata BODOH dan tidak pandai berfikir dengan matang! Memang benar, Rieke Dyah Pitaloka agak bodoh nak mampus.

Benahi dahulu soal tenaga kerja di negara anda. Adakah mereka dilayan dengan baik dirumah sendiri? Oleh warga sendiri? Apakah mereka tidak diperbudakkan dengan herdik dan maki di tengah Jakarta? Kudis dalam kain sendiri busuk bernanah, ruam dalam kain orang yang kau nak garu.

DPR: Imbauan Malaysia agar Tidak Menggunakan TKI adalah Penghinaan

Mega Putra Ratya - detikNews
Senin, 19/03/2012 15:33 WIB

Jakarta Malaysia mengeluarkan imbauan agar warganya tidak mengambil tenaga kerja dari Indonesia. Imbauan tersebut dinilai telah menghina bangsa Indonesia.

"Ini penghinaan bagi bangsa kita, dia (Malaysia) pingin TKI kita tidak sesuai dengan hak kerja yang diatur secara internasional," ujar anggota Komisi IX DPR Rieke Dyah Pitaloka kepada detikcom, Senin (19/3/2012).

Rieke menilai Malaysia diskriminatif karena tidak menghargai HAM pekerja negara lain. Dengan imbauan tersebut, menurut Rieke, pemerintah Malaysia tidak menginginkan rakyat Indonesia bekerja dengan layak dan mendapatkan hak-haknya.

"One day off, spesifikasi kerja, waktu kerja dan sebagainya itu kan hak pekerja," jelasnya.

Rieke juga mengkritik pemerintah Indonesia yang selama ini hanya tinggal diam saja. Menurut Rieke seharusnya, pemerintah melakukan tindakan politik atas imbauan Malaysia tersebut.

"Kalau SBY punya harga diri, ada tindakan politis, jangan diam saja. Artinya Malaysia ingin standar buruk disana, keluarkan statmen politik," paparnya.

Selain itu, pemerintah selama ini dinilai tidak menyiapkan lapangan pekerjaan yang layak bagi rakyatnya sendiri. Dengan rencana kenaikan harga BBM ini pemerintah juga dinilai malah akan menghilangkan lapangan pekerjaan rakyat Indonesia.

"Kalau di Malaysia tidak layak, hentikan pengiriman TKI kesana, panggil warga disana. Tapi pemerintah tidak bisa menyiapkan lapangan kerja, orang-orang bisa kehilangan pekerjaan," tutur politisi PDIP ini.

Dihubungi terpisah anggota Komisi IX lainnya Herlini Amran mengatakan pihaknya akan mengklarifikasi informasi mengenai imbauan Malaysia tersebut. Komisi IX juga akan meminta penjelasan kepada Kementerian Tenaga Kerja dan Transmigrasi.

"Kita akan tanya ke Kemenakertrans, kita juga akan klarifikasi lagi apakah itu imbauan resmi atau individu," kata Herlini.

Menurut Herlini, pemerintah seharusnya punya daya tawar kepada Malaysia. Pemerintah Indonesia sudah membuat perjanjian dengan Malaysia agar ada solusi bagi setiap permasalahan ketenagakerjaaan.

"Kalau dinilai berlebihan itu hak mereka, kita kan saling membutuhkan. Tapi paling tidak gajinya sesuai, selama ini TKI kita dibayar murah," kata politisi PKS ini.

Herlini mengatakan melalui Komisi IX yang saat ini sedang membahas RUU PRT, dibahas antara lain mengenai pemberdayaan dan pelatihan PRT agar pemerintah lebih selektif mengirim tenaga kerja ke luar negeri.

"Saya pribadi, PRT ke luar negeri sebaiknya dikurangi. PRT kita harus punya skill minimal, disisi lain pemerintah membuka peluang kerja di Indonesia," jelasnya.