Monday, December 09, 2013

"Tiada Warga Bangladesh Terlibat Dalam Rusuhan Di Singapura" - Pesuruhjaya Tinggi Bangladesh Di Singapura

Jurucakap Pesuruhjaya Tinggi Bangladesh Di Singapura menafikan keterlibatan warganya dalam rusuhan di Little India, Singapura. 

Komuniti Bangladesh juga diseru agar tenang dan bekerjasama. Rusuhan yang berawal dari kejadian warga negara India mati dilanggar sebuah bas milik persendirian, tercetus ketika pihak berkuasa mahu memembawa mayat mangsa ke hospital. 

Mereka merosakkan lima kereta peronda polis dan sebuah ambulans. Beberapa kenderaan persendirian juga dirosakkan dan sekurang-kurangnya dua letupan kedengaran di tempat kejadian.

" Dalam laporan beberapa media disebutkan seorang pekerja Bangladesh dilanggar dan menimbulkan rusuhan. Saya ingin jelaskan bahawa berdasarkan loran tersebut tidak berdasarkan bukti yang sahih. Saya menggesa agar komuniti Bangladesh agar tenang dan bekerjasama dengan pihak berkuasa. Ini adalah penting untuk membolehkan pihak berkuasa menjalankan tugas dan tanggungjawab mereka."




No Bangladeshi involved in accident that triggered Little India riot, community must remain calm: Embassy

Reports that a Bangladeshi worker was involved in an accident which triggered a riot in Little India yesterday (Dec 8) have been refuted by the Bangladesh High Commissioner in Singapore.

The Bangladesh community has also been requested to stay calm and cooperative, reports an article on The Straits Times.

The riot was was apparently sparked off by a fatal accident involving an Indian national knocked down by a private bus, when a mob turned on personnel who were trying to extradicate the body.

They damaged five police vehicles and one ambulance. Several other private vehicles were also damaged and there were at least two explosions at the scene.

A statement issued by the embassy said: "In some press and media reports there has been unsubstantiated news reporting which says that a Bangladeshi worker was hit by a bus that escalated the riot incident."

"I want to categorically state that as per available information the news reports that appeared on a section of media and news involving a Bangladeshi worker is not based on facts."
"I would request the Bangladesh community to exercise utmost calm and restraint and fully cooperate with the law enforcement agencies.

The statement said they are "duty bound to help the authorities to maintain rule of law , order and discipline in the society and community."

"This is necessary to maintain overall law and order and also to ensure that the law enforcement agencies can carry out their duties and responsibilities," the statement added.
"We would also like to take this opportunity to extend our hands of cooperation and assistance to the government and relevant agencies." - THE STRAITS TIMES

400 Bangla Merusuh Bakar Beberapa Kenderaan Di Singapura!

Keberadaan ramainya pendatang asing Bangladesh dan India di negara ini perlu diperhatikan dan diawasi. Kelmarin, di Singapura, mereka telah melakukan aksi rusuhan yang sama sekali tidak dapat diterima oleh pemerintah republik tersebut.

Seramai 400 warga Bangladesh dan India mengamuk dan merusuh di Little India, Singapura dengan membelasah polis dan membakar kereta peronda dan beberapa kenderaan lain setelah rakan mereka maut dilanggar oleh sebuah bas.

Kejadian kerusuhan yang telah setengah abad tidak pernah berlaku di Singapura menjadikan pemerintah negara tersebut berang. Perdana Menteri Singapura menyebut " Walau apapun penyebab rusuhan ini, kekerasan, perbuatan merosakkan dan perlakuan jenayah tidak pernah dibenarkan".

Menurut Ketua Polis Singapura, Ng Joo Hee, rusuhan tidak disertai warga Singapura dan menganggap perbuatan  merosakkan harta benda dan bertempur dengan polis bukanlah perbuatan orang Singapura.

Timbalan Perdana Menteri, Teo Chee Hean menganggap perkara tersebut sangat serius.

5 buah kereta peronda polis musnah manakala polis yang mahu mendekati kawasan kejadian di serang. 

Ini adalah pengajaran kepada kita yang kini dipenuhi warga Bangladesh di sektor pembinaan dan jika di lihat di Putrajaya, sektor pembinaan semuanya dikuasai oleh mereka. Bangladesh merupakan etnik kedua terbesar di Putrajaya selepas Melayu!







Jakarta - Kepolisian Singapura telah menangkap 27 orang asal Asia Selatan yang diduga terkait kerusuhan di kawasan Little India. Kerusuhan tersebut telah mengakibatkan 18 orang terluka.

Seperti dilansir AFP, Senin (9/12/2013), kerusuhan yang melibatkan sekitar 400 orang tersebut dipicu aksi spontan massa lantaran melihat kecelakaan maut yang merenggut nyawa pria 33 tahun asal India.

Perdana Menteri Singapura Lee Hsien Loong menyatakan kejadian ini tak bisa ditoleransi lagi, meski kematian seorang anggota kelompok perusuh menjadi pemicunya. 

"Apapun kejadian yang memantik kerusuhan ini, tak ada pembenaran untuk kekerasan, perusakan, dan tindak kriminal," kata Lee.

Komisioner Kepolisian Singapura Ng Joo Hee mengatakan kerusuhan berhasil dibubarkan oleh polisi dalam satu jam sejak polisi menerima laporan.

Ng Joo Hee menambahkan, tak ada warga Singapura yang terlibat kerusuhan itu. Dia menilai aksi perusakan fasilitas dan melawan polisi bukanlah karakter tipikal orang Singapura.

"Aksi kerusuhan dan perusakan fasilitas bukanlah cara orang Singapura," kata Ng Joo Hee.

Kerusuhan ini merupakan yang pertama kali terjadi setelah kerusuhan rasial tahun 1969. Negara di yang terletak di sebelah timur Pulau Sumatera ini memang disokong oleh buruh migran. Buruh asal Asia Selatan mendominasi industri sektor konstruksi. Saat kerusuhan meletus Minggu malam tadi (8/12), para pekerja sedang berkumpul sambil berbelanja, makan malam, dan minum.

Insiden ini disebut Wakil Perdana Menteri dan Menteri Dalam Negeri Singapura Teo Chee Hean sangat serius.

Kerusuhan ini melibatkan sekitar 400 massa. Dampak dari kerusuhan ini ialah rusaknya lima mobil polisi dan satu mobil ambulans. Sejumlah kendaraan pribadi juga rusak. Sebanyak 10 anggota kepolisian mengalami luka-luka.

Awal mula kerusuhan ini adalah tertabraknya seorang pria Bangladesh oleh sebuah bus. Setelah itu, entah bagaimana kerusuhan pecah. Suasana di lokasi kerusuhan sempat mencekam. Polisi yang ingin mendekat ke lokasi kecelakaan malah diburu massa. Namun untungnya situai dapat segera dikendalikan.

Kendaraan yang dibakar massa hangus di seluruh bagian bodinya dan ditinggalkan dalam kondisi terbalik. Petugas pemadam kebakaran bekerja keras untuk memadamkan api.

Beberapa warga keturunan India diamankan polisi. Salah satunya diduga sebagai provokator kerusuhan.

Oleh karena seriusnya situasi tersebut, Wakil Perdana Menteri Singapura Teo Chee Hean meninjau langsung lokasi kerusuhan. Dia meminta agar masyarakat lain tak terpancing.

Thursday, November 28, 2013

Perempuan Melayu jadi hamba lelaki mengaku 'Nabi Isa' di London

The sister of a Malaysian student allegedly enslaved by an extreme Left-wing sect for decades has today flown into Britain to see her 'before either of us dies'.

Retired teacher Kamar Mautum says one of the three captives freed last month is her sibling Aishah Wahab, who disappeared after joining the Maoist faction based in Brixton, south London.

She has landed at Heathrow with documents said to prove the captive is her sister and now hopes to see her for the first time in at least 30 years.

Malaysian Kamar Mautum, a retired teacher, arrives at Heathrow from Kuala Lumpur, she believes her 69 year old sister, Aishah, may be one of the women allegedly held captive in South London

As she boarded a flight from Kuala Lumpur to London last night to be reunited with her sister, now aged 69, Mrs Mautum said: ‘I have felt so choked without her for years and years.
‘She was so talented; she was the apple of my mother’s eye. She asked for her on her deathbed.’ 
Miss Wahab is believed to have suffered a stroke while she was allegedly held captive by sect leaders Aravindan Balakrishnan and his partner Chanda, who were arrested in Brixton, South London last week.

Her sister added: ‘This has been a dark age for her and for all of us. I will do anything to bring her home. I want to see her before either of us dies. I am not sure if she will remember me but I am hopeful she will.
‘I hope her health is OK and she is receiving all the help she needs.’ 

Aishah’s eldest sister, Hasnah Abdul Wahab, 88, said: 'I will hug her and cry if she comes back home'.
She told AFP at her Malaysian home: 'I thank Allah - he has realised my prayers to meet Aishah before I die.

'We have been looking for her for a long, long time.'

Neighbours said today that over a number of years they may have seen the 'slaves' standing at windows for hours on end and one would sometimes hold notes.

Charlotte Watts, who lived near where Aravindan Balakrishnan and his wife Chanda lived in Brixton, told the Evening Standard: 'Because (the window) was so high up and (the notes) were in Biro, I could never read what they were saying, so I feel desperately sad if she was trying to communicate something.'

Miss Wahab won a Commonwealth scholarship to study surveying in the UK and moved here in 1968 with her fiance Omar Munir. But she soon became involved in extremist politics and turned her back on her middle-class upbringing.

Attracted to Balakrishnan’s group, Miss Wahab was so in awe of leader ‘Comrade Bala’ that she and Omar rowed over her ‘loyalty’ to him and eventually split, throwing her engagement ring in the Thames.

The Malaysian government is said to have been wary about her returning home because of her politics. 

Miss Mautum said their brother, who lived in London, discouraged visits by his Maoist sister. 
‘Aishah’s attitude was, “if you don’t want me, fine”. And then she disappeared,’ said Miss Mautum.
The family later asked a prominent Malaysian radical, Ishammuddin Rais, to help find her, without success.

Balakrishnan’s group eventually folded but Miss Wahab is believed to have remained one of his few followers.

A former member claimed she ‘cut herself off from everybody’, adding: ‘She remained with them, was financially dependent on them, had no friends – she became more and more reliant on them.’

Video footage of Aishah emerged last night after she was filmed in the doorway of a south London property, shouting at a man who has asked to speak to Comrade Bala.

The ITV report says that a Malaysian woman, seen wearing glasses and a plaid shirt, is believed to be Aishah.

The women are set to be formally interviewed by police today, according to reports.

One of the women rescued from a Brixton council flat last month was the daughter of a renowned Bletchley Park codebreaker during the Second World War, it was also revealed.

The 64-year-old retired teacher, who has called for her cousin’s death to be investigated again, said: ‘She had everything going for her, such a promising and bright future.

She met Comrade Bala and his wife whilst at university in London and I don’t know why, but she got sucked into his warped way of thinking and she became brainwashed.’

A total of 47 officers are now working on the inquiry, launched after one of the women - a 30-year-old Briton, a 57-year-old Irishwoman and a 69-year-old Malaysian - contacted staff from the Freedom 
Charity last month, and eventually left the house in Brixton, south London, where they said they were being held.

Police agreed to wait until last week to arrest the suspected captors, said to be Maoist activists Aravindan Balakrishnan and his wife, Chanda Pattni.

Commander Steve Rodhouse also said his team have requested court papers from the inquest into the death of Sian Davies, who was fatally injured when she fell from a window of a house used by the political group in Herne Hill, south London.
slave victims
Police were not called to the house at the time of her death, but Mr Rodhouse is looking at which inquiries officers carried out on behalf of the coroner, who reached an open verdict.

'We have retrieved the court papers, the inquest papers, and we are in the process of reviewing those to see what they can tell us about the police involvement in that inquiry', he said.

'We were not called to the address at the time of Sian's death but we are reviewing what later involvement we had in assisting the coroner to come to that open verdict.'

It is not yet clear what contact the women had with police, social and health services during the 30 years, he said.

Investigators are currently contacting 50 potential witnesses as part of their inquiry.



Sumpahan Demi Sumpahan Menanti Anjing-Anjing Komunis



Kes Siti Aishah Wahab yang dijadikan hamba abdi oleh 'idola' nya dalam perjuangan ekstrimis merupakan peringatan kepada umat Melayu hari ini yang menonong menyokong komunis tanpa ilmu yang sewajarnya.

Dogma bawaan luar yang asing dalam dunia Melayu, jika dianuti dengan penuh gejolak kekafiran dan penentangan ke atas budaya hidup beragama bangsa ini akan hanya menghukum bangsa itu sendiri.

Siapa sangka jika Khalid Ismath dan Che Gubard yang menjadi ikon komunisme abal-abal negara ini bakal 30 tahun lagi ditemui menjadi hamba dalam jamban mana-mana tokoh kafir komunis yang belum kita ketahui siapa di kalangan mereka satu hari kelak. Hahaha.

Atau tidak nampakkah kita betapa besarnya HARAMJADAH kumpulan yang menggelar sesama mereka 'komrad' ini kerana di manakah sifat 'comrade' pada HISHAMUDDIN RAIS yang sudah pasti tahu di mana dan apa nasib Siti Aishah Wahab, rakannya di London, tetapi memilih meninggalkan nasib wanita bodoh itu dan balik untuk menjadi anjing jalanan di kota Kuala Lumpur.

Tidak ada yang mustahil andai nasib seorang bangsa di kepulauan Melayu ini jatuh hancur lebur andai mereka mula memakai baju komunisme.

Lihat sahaja demokrasi terpimpin negara sebelah yang diketahui mengikut model komunisme. Hasilnya apa? Hari ini rakyat tertindas dengan sistem out-sourcing di bidang pekerjaan. Nasib tidak terbela dan diambil bekerja hanya untuk menanti dibuang bila-bila masa.

Dan apa untungnya bagi Melayu pengikut negara sebelah itu, setelah menyokong PKM dan lari ke China dan Thailand, megahkah mereka berdiri di bumi Nusantara hari ini?

Jangan mohon ditimpa sumpahan dengan menjadi anjing komunis.


Saturday, November 23, 2013

Johor Cuti Jumaat, Sabtu Mulai 1 Januari 2014

Sah Johor Bercuti Mingguan Jumaat, Sabtu Mulai 1 Januari 2014


Akhirnya desas-desus perubahan semula selepas 20 tahun cuti mingguan negeri Johor telah menemui kata putusnya apabila Sultan Johor mengisytiharkan mengumumkan perubahan tersebut pada sambutan ulangtahun baginda ke 55 yang jatuh semalam.
Ini membenarkan ura-ura bahawa negeri Johor akan kembali bercuti mingguan pada hari Jumaat dan Sabtu berkuatkuasa 1 Januari 2014.


Sultan Johor isytihar cuti negeri pada Jumaat dan Sabtu

OLEH HASBULLAH AWANG CHIK
NOVEMBER 23, 2013
LATEST UPDATE: NOVEMBER 23, 2013 12:55 PM
Sultan Johor, Sultan Ibrahim Ibni Almarhum Sultan Iskandar (gambar) mengisytiharkan hari cuti negeri itu ialah pada Jumaat dan Sabtu dan tidak lagi Sabtu dan Ahad bermula 1 Januari 2014.
Pertukaran cuti itu dilihat akan memberi implikasi pembangunan pesat kepada Wilayah Pembangunan Iskandar.
Pengumuman itu diisytiharkan bersempana sambutan ulang tahun Sultan Ibrahim ke-55.
Sebelum 1994, cuti di Johor ialah pada Jumaat dan Sabtu.
"Keputusan itu dibuat berikutan maklum balas daripada pelbagai pihak bagi membenarkan umat Islam melaksanakan solat Jumaat dengan lebih aman," titah Sultan Ibrahim.
Spekulasi berhubung penukaran hari itu tersebar setelah dokumen kerajaan negeri disiarkan di internet.
Pada masa ini, Kedah, Kelantan dan Terengganu bercuti pada Jumaat dan Sabtu. - TMI

Thursday, November 21, 2013

Ahli Politik Australia Kutuk Menteri Luar Indonesia Berwajah Bintang Porno Filipina 70an

Berikutan pendedahan bekas kontraktor NSA, Edward Snowden tentang pengintipan Australia ke atas perbualan telefon Presiden Indonesia, pemimpin-pemimpin tertinggi Indonesia termasuk isteri Presiden, Indonesia menarik pulang dutanya di Australia setelah PM Australia Tony Abbot enggan memohon maaf. 

Semalam, Panglima Tentera Indonesia, menghentikan kerjasama ketenteraan dan latihan bersama Australia serta-merta susulan dari arahan Presiden Indonesia tersebut. 

Hari ini pula, kecoh tentang kutukan penasihat senior Parti Liberal Australia melalui Twitter yang menyebut Menteri Luar Indonesia, Marty Natalegawa sebagai lelaki mirip pelakon porno Filipina tahun 70an yang menuntut Australia memohon maaf.

Reaksi masyarakat Indonesia? Sama sekali berbeza dibandingkan dengan hal remeh yang timbul jika ia melibatkan Malaysia.

Mengapa jadi begitu? Beginikah pola rakyat Indonesia berfikir? Dengan bangsa serumpun bukan main tunjuk lagaknya. Dengan bangsa orang puteh? Mental hamba abdi kah? 

Atau kemaruk sangatkah rakyat Indonesia dengan wang pembangkang Malaysia yang sentiasa menaja aksi tunjuk perasaan anti-Malaysia di Jakarta sedangkan pembangkang Australia tidak sesekali berperilaku seharamjadah itu?


Kamis, 21/11/2013 09:41 WIB

Politikus Australia Sebut Menlu RI Mirip Bintang Porno!

Novi Christiastuti Adiputri - detikNews



Canberra - Di tengah ketegangan hubungan Indonesia dengan Australia akibat isu penyadapan, seorang penasihat senior Partai Liberal Australia melontarkan pernyataan tak pantas tentang pejabat pemerintahan Indonesia. Menteri Luar Negeri Marty Natalegawa disebut mirip bintang porno!

Mark Textor yang merupakan kader ternama Partai Liberal Australia itu, menyampaikan pernyataan tersebut melalui akun Twitternya pada Rabu (20/11) malam waktu setempat. Namun tidak lama kemudian tweet tersebut dihapus oleh pemiliknya.

"Ada tuntutan permohonan maaf diminta dari Australia oleh seorang pria yang mirip seperti bintang porno Filipina tahun 1970-an," demikian tulis Textor dalam akun Twitternya @markatextor seperti dilansir Sydney Morning Herald, Kamis (21/11/2013).

Textor menambahkan hashtag '#Fairfax demands appeasement' dalam tweet-nya tersebut.

Sebelumnya, Menlu Marty memang menuntut permintaan maaf dari pemerintah Australia terkait penyadapan yang dilakukan intelijen Australia terhadap telepon Presiden SBY, Ibu Ani Yudhoyono dan sejumlah pejabat Indonesia lainnya pada tahun 2009 lalu.

Ejekan Textor terhadap Indonesia tidak berhenti di situ. Masih melalui akun Twitternya, dia juga mengkritik Presiden SBY yang sempat menyampaikan tanggapan soal isu ini melalui akun Twitter-nya.
Bagaimana bunyi tweet-nya soal SBY? Nantikan di tulisan berikut.


Wednesday, November 20, 2013

Imbasan Kes Geng DAP Kena Maki Di Pusat Mengundi Gara-gara Pengundi Bangla

Para penyokong Anwar Ibrahim hari ini dikejutkan dengan keselambaan tanpa segan silu Anwar Ibrahim menafikan ada dakyah Pakatan Rakyat yang menuduh terdapat 40,000 warga Bangladesh digunakan dalam PRU ke 13. Mereka yang menganuti dakyah ini dengan segera terfikir apakah lagi yang cuba dibuat oleh Anwar. Mereka kini bukan sebahagian Pakatan Rakyat. Adakah Anwar Ibrahim bersedia untuk berpisah dari DAP dan lebih menumpukan kerjasama dengan PAS yang semakin meluat dengan DAP?

Geng DAP Kena Maki Di Pusat Mengundi

Akibat sembarangan menahan orang kerana mengesyakki mereka adalah pengundi Bangla, beberapa kutu  DAP terkedu dimarahi oleh seorang pengundi Melayu yang mereka tahan.


Untuk makluman pembaca, dua hari sebelum pilihanraya, satu petisyen di CAUSES.com telah dibuat yang mendesak Kerajaan Bangladesh tidak terlibat dalam membiarkan warganya di negara ini menjadi pengundi haram. 




Bukan itu sahaja, mereka seterusnya memfitnah lagi kononnya kerajaan BN ditegakkan oleh pengundi Bangla sehingga menggelarkan Malaysia sebagai Banglasia.



Blogger UMNO pakai topeng Anwar yang sebut 40 ribu pengundi hantu Bangla ... kah kah kah


Mael Pengerang tak tahan ketawa apabila Anwar menafikan dia cakap tapi blogger UMNO buat cerita.

Kalau apa yang Unspinners lihat, dengar dan tahu selama ini salah, maka orang yang bercakap dan dilaporkan menuduh UMNO dan kerajaan BN terlibat melakukan salahlaku tuduhan reka angka pengundi hantu 40 ribu orang Bangsa Desh mesti blogger UMNO pakai topeng muka menyerupai dan bercakap macam Anwar yang buat PC.


Dengar celoteh Mael Pengerang

Friday, November 15, 2013

Kedai Nasi Ganja Ipoh, Jalan Yang Kalsom, Diarah Tutup Kerana Kotor

Kedai Nasi Ganja Ipoh @ Vanggey Diarahkan Tutup Kerana Kotor!!!




Makanan sedap, terkenal dan digemari ramai belum tentu jaminan bahawa ianya bersih dan selamat untuk dimakan. Penutupan Restoren nasi kandar terkenal di Ipoh, Nasi Kandar Ayam Merah Ipoh atau lebih dikenali sebagai Nasi Ganja Ipoh atau Vanggey yang terletak di Jalan Yang Kalsom tidak mengejutkan.

Gerai nasi kandar berkenaan yang menyewa di Kedai Kopi Yong Suan telah diarahkan tutup bermula hari ini 14 November 2013 selama 4 hari. Pastinya pengemar Nasi Ganja Ipoh menggeletar ketagihan. Eloklah tu. Biarlah taukeh kedai berbangsa Cina tersebut membersihkan kedainya terutama di bahagian belakang tempat membuat air minuman. Kotor sangat rasanya semasa CTS singgah makan bulan lepas.

BACAAN LANJUT :  CUCU TOK SELAMPIT

P/S : Last teman makan nasi situ ialah pada tahun 2009. Komer makan ler... Heheheeee.. Teman tak kata apa-apa. Cuma  teman tak sior dah.... Bukan tak pernah teman kaborkan... dah selalu... tak caya korek posting teman yang sudah-sudah...

Thursday, November 14, 2013

Facebook Gerakan Hijab Singapura dihapuskan tanpa sebab


Pergerakan Hijab Singapura di laman Facebook , yang mendapat lebih 26,000 Likes dalam tempoh beberapa minggu,  telah dikeluarkan dari Facebook atas sebab-sebab yang tidak diketahui hari ini.

Kumpulan Facebook telah menggesa kerajaan Singapura untuk melonggarkan larangan ke atas pemakaian hijab, tudung Islam, untuk wanita yang bekerja dalam organisasi sektor awam yang memerlukan pakaian seragam .

Terdapat petunjuk bahawa pergerakan itu mengumpul lebih ramai sokongan sebelum penyingkiran halaman. Berdasarkan Google,  didapati bahawa pentadbir telah berkongsi petikan yang berkaitan dengan hak-hak wanita dan isu hijab minggu ini , dan ini telah menjadi viral dengan beratus-ratus perkongsian di Facebook.

Pautan meningkat, dengan bilangan orang yang "menentang" Page ini mengatasi bilangan orang-orang "menyokong" dan menunjukkan bahawa peserta halaman ini masih aktif menyokong terhadap pengharaman hijab.

Setakat ini, kerajaan tidak berubah pendiriannya mengenai isu itu. Timbalan Perdana Menteri Teo Chee Hean berkata, kerajaan perlu mengekalkan keharmonian dalam masyarakat walaupun ia memahami pandangan masyarakat. Beliau memberitahu The Straits Times:

" Setiap masyarakat apabila ia menekan untuk kepentingan sendiri perlu ingat bagaimana ia mempengaruhi masyarakat lain dan bagaimana pandangan orang lain."

Bermasalah untuk membolehkan hijab ?

BACAAN LANJUT : THE DEUTERO MALAY

Tuesday, October 08, 2013

Lanun-Lanun Hartanah Sudah Goyang

Gesaan kerajaan agar SPNB membina rumah mampu milik untuk rakyat berpendapatan rendah dengan kerajaan memberi diskaun sehingga RM20,000 adalah langkah yang terbaik. 

Langkah ini dinilai dapat mendekam sifat lanun pemaju-pemaju hartanah yang kita ketahui dimonopoli oleh puak mana. 

Lanun-lanun hartanah ini menggunakan berbagai alasan bagi membolehkan mereka memastikan hanya golongan berada yang mampu memiliki rumah di Malaysia.



Bajet 2014: Kerajaan sedia subsidi rakyat beli rumah mampu milik

KUALA LUMPUR 8 Okt. - Kerajaan akan menyediakan subsidi antara RM15,000 dan RM20,000 bagi membolehkan rakyat membeli rumah mampu milik, kata Menteri Kewangan Kedua, Datuk Seri Ahmad Husni Hanadzlah.

Beliau berkata, Syarikat Perumahan Negara Bhd (SPNB) akan membina tiga jenis rumah mampu milik dengan tiga bilik tidur berharga RM65,000, RM55,000 dan RM45,000.

"Bagi rumah berharga RM65,000, kerajaan akan memberikan subsidi RM20,000.

Bagi kediaman berharga RM45,000, subsidi yang disediakan sebanyak RM15,000," katanya kepada pemberita ketika ditemui di luar acara Simposium Zakat Perniagaan Nasional 2013 di sini.

Beliau juga berkata, Belanjawan 2014 yang akan dibentangkan di Parlimen 25 Okt ini merupakan bajet 'mesra rakyat' yang memberi tumpuan ke atas kediaman mampu milik dan pembangunan infrastruktur.

Ahmad Husni berkata, kerajaan juga mahukan SPNB menjadi pemaju rumah mampu milik berskala besar untuk rakyat, membina banglo dengan harga jualan kira-kira RM250,000, selain rumah berkembar dua dan rumah teres, masing-masing berharga RM100,000 dan RM80,000.

"Kerajaan juga akan menekankan pembangunan infrastruktur dalam bajet akan datang, terutama di kawasan yang kurang mendapat akses bekalan elektrik, air dan jalan," katanya.

Dalam ucaptamanya, Ahmad Husni berkata, simposium itu menunjukkan inisiatif yang semakin meningkat dalam usaha menyelaraskan amalan perniagaan moden yang berlandaskan prinsip Islam.

"Kerajaan membuat beberapa peruntukan untuk zakat individu, termasuk perakuan ke atas keseluruhan jumlah yang dibayar sebagai rebat cukai.

"Bagi zakat perniagaan, kerajaan mencadangkan zakat ke atas pendapatan perniagaan yang dibayar oleh syarikat, boleh ditolak cukai dalam pengiraan cukai pendapatan korporat, tidak melebihi 2.5 peratus daripada pendapatan agregat," katanya.

Simposium sehari itu dianjurkan oleh Institut Akauntan Malaysia dan Universiti Tenaga Nasional. Ia bermatlamat meningkatkan standard piawaian perakaunan dan amalan pelaporan untuk semua pemegang kepentingan dalam ekosistem zakat. - BERNAMA



Artikel Penuh: http://www.utusan.com.my/utusan/Dalam_Negeri/20131008/dn_26/Bajet-2014-Kerajaan-sedia-subsidi-rakyat-beli-rumah-mampu-milik#ixzz2h6yPVS00 
© Utusan Melayu (M) Bhd 

Friday, October 04, 2013

Luahan penjawat awam soal Laporan Ketua Audit Negara

Emel luahan seorang penjawat awam :

Didapati dari persekitaran PRU lalu, 3 dari 5 penjawat awam cenderung menunjukkan sifat cenderung kepada pembangkang... 

seharusnya penjawat awam bersedia menegakkan dasar mana-mana pihak yang diberi mandat memerintah dengan jalan yang sah. non-partisan.

 bilangan yang menganut fahaman ini tiada data memandangkan bakinya juga berminda kepartian.

akibat ketempangan inilah, berlaku laporan demi laporan audit negara,  kini kutuk mengutuk sesama sendiri pula berlaku berkambinghitamkan parti pemerintah.

ajaibnya kemudian, politikus pembangkang menyamakan kerajaan memerintah dengan kumpulan penyokong mereka yang menyeleweng wang awam di dalam perkhidmatan awam dan ditambah perisa oleh masyarakat yang buta.

tapi jika dibuang pesalah-pesalah seperti yang dimainkan pembangkang,  walau diganti dengan si tukang kritik sekalipun, sang pengganti mungkin lebih rambang nafsu dari yang dibuang kerana mendapat peluang terpijak. mereka tak pernah diuji sedemikian pun.

kajian mendapati para pemikir pembangkang yang ada bekerja dengan kerajaan kebanyakannya  berminda 'joli katak' kerana menganggap pemerintah yang patut disalahkan atas apa jua pun. tidakkah pelik? contohnya ada dan kita tahu pemanduannya seperti apa.

hakikatnya, audit dijalankan bagi mengesan penggunaan wang yang dianggap membazir sahaja. bagi hal yang melibatkan lambakan pembelian, 'baziran' tetap menjadi aset dan apabila ia digunakan, isu akan selesai.

mesin check otak di sepital2 buatan jerman berharga ratusan juta tentulah tidak akan dianggap membazir kerana digunakan untuk kemashlahatan umum dan jaminan kualiti yang meyakinkan.

jika lambakan beg kesilapan teknikal di kementerian kesihatan dibaiki dan digunakan, isu akan selesai juga. kenapa yang diributkan pembangkang tentang kempen bodoh itu berkait parti yang memerintah pula?

dulu pembangkang memainkan isu kononnya jentera pemerintah harus dipisahkan dari parti namun pembangkang sendiri yang melekatkannya bersekali. mungkin kerana boleh dijadikan isu jika pelaku kesalahan seleweng wang awam itu ada terdiri dari orang-orang mereka. licik yang sial.

kesimpulannya, bantulah perkhidmatan awam untuk lebih maju dan menguntungkan dengan idea idea bernas dan terkehadapan. budaya mengutuk itu najis politik dua parti. perkhidmatan awam itu milik kita semua.

berbagai idea revolusi input masyarakat disia-siakan oleh keterbelakangan minda setiap rakyat malaysia khususnya pembangkang yang ditunjangi kaum pendatang asia Timur di asia Tenggara yang tidak berminat menyertai perkhidmatan awam kecuali jika perintah am ditukar kepada bahasa mereka. kerana mereka tak faham bahasa melayu piawai!!! siapa yang membawa masuk dan menyuburkan sentimen perkauman di malaysia satu dunia boleh nampak! 

sudahlah begitu, mereka ini pula ada yang cuba menjadi lidah paling jahat dalam mengutuk perkhidmatan awam. tidak baik begitu. 

jika pelaku pembelian selewengan wang awam dibuang, maka syarikat-syarikat kaki mark-up perlu diharamkan menyertai pembekalan untuk kerajaan, malah individu yang bertanyakan "jabatan kau tak ada projek ke" harus dipenjarakan 10 tahun. ini bagi mengelak kes berulang.

apa yang terdedah hanyalah segmen tidak terkendali. bagaimana pula hal yang lain? tentu akan jumpa banyak lagi. yang melakukan ini tidak kira anutan politik malah yang anti parti pemerintah lebih berselera kerana silapnya sistem bajet dalaman kementerian itu sendiri kelak akan dipersalahkan ke bahu kerajaan memerintah. 

penjawat awam haruslah menyokong dasar-dasar yang memberi mereka nilai tambah dan berminda memelihara akauntabiliti  dan perlu mengakibatkan mulut-mulut irihati yang mencelaka akan berasa segan untuk mengangkat suara. 

kita tidak perlu membuang kerja pesalah mc palsu kali pertama sedangkan dia boleh kalau nak didenda dengan surcaj 3x gaji hariannya atas kesalahan tersebut. yang perlu dibuang pada kesalahan pertama kali ialah orang yang diketahui mendapat manfaat peribadi atas perbelanjaan wang awam yang dibuat olehnya!

jangan jadi bodoh. jika tidak boleh memberi idea yang menguntungkan rakyat keseluruhannya, lebih baik diam sahaja...!





Wednesday, October 02, 2013

Melayu Sokong DAP Ibarat Hamba Abdi Di Kandang Babi

Apa bezanya DAP dan Parti Komunis Malaya? Kedua-duanya merupakan benih jimak antara pembenci Melayu dan penjajah Tanah Melayu dari negeri Mata Sepet.

Justeru, persekongkolan orang Melayu atau India ke dalam DAP adalah tindakan terbodoh oleh kumpulan dari kaum tersebut kerana tidak ubah seperti ' memiliki kambing sekandang, tetapi tetap memilih bekerja di kandang babi milik orang'.

Pemimpin Melayu PKM didiskriminasi

SEBAHAGIAN anggota pengganas komunis PKM mendengar ceramah yang disampaikan oleh Mokhtar Mahmud Baginda dalam satu pertemuan di kem kumpulan tersebut di selatan Thailand pada 1988. - JABATAN PENERANGAN

KUALA LUMPUR 1 Okt. - Perjuangan Parti Komunis Malaya (PKM) adalah berorientasikan kaum Cina dalam segala segi termasuk daripada segi dasar, pendirian, strategi, perhubungan dan gerakan bersenjata.

Perjuangan itu telah digariskan oleh Setiausaha Agung PKM, Chin Peng sejak awal penubuhan PKM lagi.

Sehubungan itu, maka tidak hairanlah jika segala kepentingan kaum-kaum lain termasuk kepentingan kaum Melayu dan bumiputera tidak ditekankan dalam perjuangan PKM.

Penubuhan Rejimen Ke-10 PKM yang dianggotai dan dipimpin oleh orang Melayu adalah semata-mata untuk mengabui masyarakat antarabangsa dan orang Melayu di Malaya bahawa PKM dianggotai oleh parti berbilang kaum.

Malahan penyertaan orang bukan Cina di dalam PKM, terlalu kecil terutama daripada kaum India dan etnik bumiputera yang lain, berbanding kaum Cina.

Perjuangan PKM yang ditegakkan berorientasikan kaum Cina sebahagian besarnya didorong oleh dua faktor utama:

n Pertama kerana perjuangan PKM lebih berkiblat kepada Peking, walaupun ketika itu Moscow (Kesatuan Soviet) merupakan negara komunis lebih berpengaruh dan maju di dunia.

Ini kerana secara teorinya PKM mendokong konsep yang dibawa oleh pemimpin China, Mao Tze Tung yang menekankan tentang perjuangan bersenjata bagi mendapatkan kemerdekaan, serta menyokong dasar-dasar yang digariskan oleh Parti Komunis China (PKC).

n Faktor kedua adalah kerana Chin Peng berpendapat kaum Cina lebih maju dan lebih bijak serta menguasai bidang ekonomi di Malaya berbanding orang Melayu dan kaum-kaum lain, maka atas dasar itu, kaum Cinalah yang sepatutnya mendominasi dan menguasai PKM.

Chin Peng sering menekankan perkara itu dalam beberapa perbincangannya dengan pemimpin-pemimpin PKM, termasuk yang dihadiri oleh Pengerusi PKM, Musa Ahmad, bahawa perjuangan PKM di Malaya adalah berasaskan orang Cina.

Beliau memberi alasan pendiriannya itu adalah kerana majoriti kaum Cina terdiri daripada kelas pekerja dan mengikut teori komunis golongan pekerjalah yang seharusnya memimpin revolusi.

Pada masa yang sama, dalam meneruskan perjuangan mereka, pemimpin-pemimpin PKM melihat ke arah China bukan sahaja sebagai sumber inspirasi dan tetapi juga kesetiaan.

Hal ini dapat dilihat daripada sikap pemimpin-pemimpin Jawatankuasa Pusat PKM sering menganggap lawatan kerap mereka ke China sebagai 'HUI CHU KUO' yang membawa maksud kembali 'tanah ibunda'.

Chin Peng sering menganggap orang Melayu dengan kata-katanya yang berbunyi: ''bangsa Melayu adalah bodoh, mundur, pemikirannya tidak luas dan hanya berkisar dalam penghidupan kampung yag didiaminya, fanatik agama serta malas dan berpuas hati kepada keadaan mereka yang ada."

Chin Peng juga menolak hak-hak orang Melayu dan tidak menerima status bumiputera.

Chin Peng memberi alasan pendiriannya adalah kerana golongan Cina kelas pertengahan merupakan golongan revolusionist dan golongan Cina kelas pertengahan juga merupakan penyumbang terbesar kepada kemajuan Malaya, sedangkan golongan Melayu kelas pertengahan adalah alat kerajaan dan golongan Melayu kelas pertengahan bersekongkol dengan golongan kapitalis dan monopoli untuk menindas golongan rakyat bawahan.

Maka sepanjang PKM melancarkan pemberontakan bersenjata bagi menggulingkan kerajaan Malaya, PKM jelas mendokong fahaman perkauman (chauvinist) yang ketara dalam perjuangannya dan kepimpinannya.

Maka tidak hairanlah atas dasar itu, Chin Peng tidak mempunyai kepercayaan terhadap pemimpin-pemimpin Melayu dalam PKM serta sering mendiskriminasi pemimpin-pemimpin Melayu PKM.

Dalam banyak perkara terutama melibatkan rahsia dan dasar parti serta kewangan, Chin Peng tidak pernah berunding dengan pemimpin Melayu PKM.

Begitu juga, Chin peng tidak berminat untuk menggunakan bahasa Melayu dalam hal ehwal PKM.

Walaupun dalam propaganda PKM menyatakan tentang persamaan kaum, namun dalam hal bahasa, hanya bahasa Cina digunakan sebagai bahasa perhubungan dalam PKM dan bahasa-bahasa lain dipinggirkan.

Dokumen-dokumen parti, arahan-arahan dan ucapan-ucapan diterbitkan hanya dalam bahasa Cina, dan beberapa dokumen sahaja diterjemahkan ke dalam bahasa Inggeris dan kemudian ke dalam bahasa Melayu.

Selain itu, semua mesyuarat Jawatankuasa Pusat PKM diadakan di dalam bahasa Cina dan anggota Melayu perlu menggunakan penterjemah Inggeris.

Pada persidangan antarabangsa, pemimpin PKM mengarahkan wakil PKM mesti berucap dalam bahasa Cina.

Ekoran keadaan itu, wujud perasaan tidak puas hati dalam kalangan pemimpin Melayu PKM terutama Pengerusi PKM, Musa Ahmad, sehingga akhirnya membawa perpecahan kepada kepimpinan PKM.



Artikel Penuh: http://www.utusan.com.my/utusan/Rencana/20131002/re_08/Pemimpin-Melayu-PKM-didiskriminasi#ixzz2gWUfkvLS 
© Utusan Melayu (M) Bhd 

Monday, September 30, 2013

Minyak Dan Rokok Naik Lagi !

Penderita Penyakit Pembangkang Pekak Badak Malaya atau Malayan Oppopotamusirosis adakalanya mencipta khabar angin bagi menyebarkan lagi penyakit tersebut kepada orang lain.

Seperti contoh polemik kenaikan harga minyak dua tiga hari lalu.

Polemik tersebut dibuat bagi mengekang sebarang usaha menaikkan lagi harga minyak. Tetapi takkanlah harga minyak akan dinaikkan ketika trend harga minyak dunia dalam tempoh sebulan ini adalah menurun.



Tetapi kita juga tahu bahawa kos subsidi yang meningkat sejak harga minyak dunia melepasi USD 100 setong tiga tahun lalu masih memberi kesan.

Apatah lagi tangan pensabotaj negara pada tahun 1997, sekali lagi gagal merampas negara ini melalui politik pada PRU12 baru lepas, lalu mendedahkan kembali negara ini kepada aktiviti pensabotaj yang terpaksa disokong penderita penyakit Malayan Oppopotamurosis  di negara ini.

Seharusnya akhbar-akhbar utama menyiarkan graf harga minyak dunia secara harian di muka depan akhbar masing-masing. Ini mungkin membantu penderita pesakit ini sedikit sebanyak pulih dari sudut tertentu.

Ini kerana minyak diakui sangat penting. Ia bukanlah seperti rokok. Tidak ada minyak jenama tiruan yang boleh dijadikan alternatif. Ia bahkan melahirkan pemikir seperti status di bawah yang ditemui di media sosial.





Saranan Ketua Dewan Ulamak Pas agar hubungan dengan PKR dan DAP dikaji semula disokong ahli Pas.


(NST) - Saranan supaya Pas mengkaji semula kerjasama dalam pembangkang bersama Pakatan Rakyat terus mendapat momentum walaupun dicemuh oleh Timbalan Presiden parti itu Mohammad Sabu.

Ahli Pas Cawangan Permatang Binjal Mahzan Zahid mempertahankan Ketua Dewan Ulamak Pas Datuk Harun Taib yang menyeru agar dibuat penilaian semula kerjasama Pas dalam Pakatan berikutan kemerosotan sokongan untuk parti itu dalam pilihan raya umum lepas.

"Saya tidak bersetuju dengan pendapat bahawa saranan (bagi Pas untuk mengkaji semula hubungan dengan DAP dan PKR ) adalah idea yang kurang baik.

" Harun adalah seorang pemimpin yang berwawasan dan dihormati oleh ramai orang dalam parti".


" Saranan yang dibuat oleh Harun Taib adalah ikhlas.Apa yang dia mahu lakukan adalah supaya Pas mendapatkan lebih banyak sokongan daripada sekutu dan musuh ," kata beliau semalam.

Mohammad atau lebih dikenali sebagai Mat Sabu,gagal untuk mengekalkan  pengaruh beliau selepas beliau hilang kerusi Parlimen Pendang dalam Pilihan Raya Umum ke-13,memberitahu sebuah portal berita baru-baru ini bahawa saranan untuk Pas mengkaji semula kerjasama dalam pembangkang sebagai " Satu tindakan Kurang Bijak "(bukan tindakan yang bijak ).

Mahzan mendakwa terdapat "sedikit ketegangan" antara Pas dan sekutu pembangkang di beberapa negeri dan semua ini harus dihentikan.

" Sudah tiba masanya Pas (pemimpin ) untuk mengkaji idea ini untuk survival politik parti itu ."

Keretakan  dalam pakatan pembangkang mula kelihatan selepas saranan Harun Taib dua minggu lalu.

Beliau berkata,prinsip Pas telah dikompromi demi menjaga hati rakan kongsi dalam Pakatan menyebabkan prestasi buruk Pas dalam PRU lalu.

Akhir akhir ini ramai ahli-ahli parti di peringkat cawangan telah menyatakan sokongan terbuka untuk Harun.

Ringgit Jatuh Atau Dolar Mengukuh?




Mereka memarahi ahli politik atas sebab apa? Menyuruh ahli politik mengambil 'kebijakan' supaya mengawal mereka berbelanja ke luar negara secara mandatori dan melakukan kerahan tenaga ke atas rakyatnya bagi mengharamkan tenaga kerja asing?

Status FB di atas dikutip secara rawak dan ia bermaksud menunjukkan seteruk mana minda yang dijangkiti penyakit jenis Malayan Oppopotamusirosis

Penyakit  ini juga disebut Penyakit Badak Pembangkang jenis Malaya. Gurau je.

Ahli ekonomi Malaysia terbilang ANTARA PALING BIJAK DI DUNIA kerana menguruskan negara yang mempunyai aliran keluar matawang berjumlah berbillion ringgit sebulan kesan penggantungan kepada tenaga kerja asing dan kesan lemak rakyat bersubsidinya yang tidak rasa bersalah berbelanja ke luar negara dengan gah menggunakan wang yang asalnya diperolehi dalam bentuk ringgit - NAMUN SEHINGGA KINI MASIH BERJAYA MENSTABILKAN RINGGIT.

Kalau tak faham, baca la lagi dan lagi. Ramai pelancong Scandinavia sependapat dalam soal tanggungjawab untuk tidak merosakkan enjin ekonomi negara sendiri dengan mengurangkan perbelanjaan ketika melancong. Justeru mungkin itu dijadikan alasan mengapa ramai mereka memilih backpacking.

Tetapi orang kita megah jika berjaya membawa RM10,000 ke Bandung. Itu sekadar contohlah. 

Soalnya kita perlu lihatlah juga tanggungjawab kita sebenarnya di mana dan pada apa. 

RINGGIT JATUH APABILA IA JATUH BERBANDING SEMUA MATAWANG SERANTAU. JIKA HANYA DOLLAR YANG NAIK MAKA BUKAN KEJATUHAN RINGGIT NAMA DIA. ITU PENGUKUHAN DOLLAR. 

Penderita Malayan Oppopotamusirosis inilah yang akan tetap tuduh kerajaan bersalah dalam isu ini.

Mengapa salah sendiri kerap dibias ke kerajaan? Adakah itu cara yang dianjur Islam berkait apa yang mereka patut pertanggungjawabkan kelak ketika dosa pahala dihitung, duit yang didapati itu dari mana dan dibelanjakan untuk apa? Adakah entiti kerajaan itu menjawab penafian?


Lagi Ketempangan DAP Dipertunjukkan. @Jeniceleeyh

Jenice Lee Dipecat Tapi Boleh Mengundi? Apa Status Pemilihan Semula CEC DAP? @Jeniceleeyh


Sebastian Phiu: Soalan sinang wa mau tanya. Lu sulah kina pecat. Lu bukan ahli ma. Jadi lu undi guna keahlian mana? Apa celita? ROS apa komen? Apa status pemilihan semula ini CEC DAP? Ini wayang apa lagi ma lu olang bikin. Jangan buang olang punya masa. Cuba kasi explain sikit.


Bacaan Lanjut:  Sebastian Phiu


DAP parti rasis dinasti anak beranak. Hanya yang TEBAL PERKAUMAN TERTENTU sahaja menyokong mereka. Melayu kayu menyokong mereka sayugia dijadikan sebagai alatan yang dipertukangkan untuk menjadi perkakas. 

Ini kerana majoriti yang cukup besar ahli DAP yang cenderung kepada sebuah kaum, sepertinya minda mereka telah di corrupt dan di reformat untuk menjadi RACIST, agar mereka terlupakan akan fakta kuku besi penuh penipuan parti tersebut.

Apa akan jadi jika MCA dikuasai parti anak beranak? Tentu mereka meroyan. Hanya kerana BN ditunjangi UMNO. Mengapa DAP boleh? KERANA MEREKALAH BAPAK KEPADA RACISM.

Mahukah anda bersama mereka? Siapa yang RACIST?

Friday, September 27, 2013

ADUN Pertama Keluar Parti Pasca PRU13. Dari Parti Rasis DAP.

DAP kehilangan seorang ahli politiknya apabila ADUN Luyang, Sabah mengisytihar keluar DAP dan menjadi ADUN Bebas. Ini merupakan kejadian pertama seumpamanya dalam penggal ini.

DAP parti rasis dinasti anak beranak. Hanya yang TEBAL PERKAUMAN TERTENTU sahaja menyokong mereka. Melayu kayu menyokong mereka sayugia dijadikan sebagai alatan yang dipertukangkan untuk menjadi perkakas. 

Ini kerana majoriti yang cukup besar ahli DAP yang cenderung kepada sebuah kaum, sepertinya minda mereka telah di corrupt dan di reformat untuk menjadi RACIST, agar mereka terlupakan akan fakta kuku besi penuh penipuan parti tersebut.

Apa akan jadi jika MCA dikuasai parti anak beranak? Tentu mereka meroyan. Hanya kerana BN ditunjangi UMNO. Mengapa DAP boleh? KERANA MEREKALAH BAPAK KEPADA RACISM.

Mahukah anda bersama mereka? Siapa yang RACIST?


Ahli Dewan Undangan Negeri (Adun) Luyang, Dr Hiew King Cheu pada Jumaat mengumumkan keluar DAP berikutan peletakan jawatan beliau secara mendadak sebagai penasihat jawatankuasa perhubungan negeri itu minggu lalu.

Bagaimanapun, Hiew berkata beliau tidak akan menyertai parti komponen Barisan Nasional dan kekal sebagai wakil rakyat bebas.

"Saya memutuskan untuk keluar parti dan menjadi wakil rakyat bebas," katanya kepada The Star Online ketika dihubungi pada Jumaat.

Hiew berkata beliau akan menghantar e-mel surat peletakan jawatannya sebagai ahli parti kepada DAP lewat hari ini (Jumaat).-mStar