Thursday, May 03, 2012

Kedutaan Malaysia Jakarta Diserang Lagi Petang Ini

Oleh kerana sikap membela penjenayah bangsa mereka yang tinggi, Kedutaan Malaysia di Jakarta diancam demonstrasi lagi petang ini. Lalulintas di sekitar Kedutaan Malaysia menjadi padat dipenuhi penunjuk perasaan yang seakan-akan menyambung tugas pemberontak BERSIH tempoh hari. 

Secara sengaja atau pun tidak, berbekalkan perkataan 'harga diri bangsa' para penunjuk perasaan tanpa segan dan malu, menyokong penjenayah bangsa mereka di negara orang. Maka jawablah sendiri, perlukah kita mengambil pekerja Indonesia yang masuk sebagai orang baik-baik tetapi hakikatnya berniat untuk merompak hingga titisan darah terakhir? 

Apa yang perlu mereka khuatirkan. Jika mereka maut ditembak petugas keselamatan, Indonesia akan segera membela perompak-perompak ini.


Unjuk Rasa di Kedubes Malaysia, Lalin dari Mampang ke Kuningan Padat

Muhammad Taufiqqurahman - detikNews
Kamis, 03/05/2012 14:04 WIB

Jakarta Arus lalu lintas di Jalan HR Rasuna Said, Jakarta Selatan, dari arah Mampang Prapatan ke arah Kuningan tersendat karena unjuk rasa di depan Kedubes Malaysia. Massa menutup jalur lambat di depan kedubes Tersebut.

"Tersendat karena ada unjuk rasa di depan Kedubes Malaysia," ujar petugas Traffic Management Center (TMC) Polda Metro Jaya, Briptu Harlen, kepada detikcom, Kamis (3/5/2012).

Menurut Harlen, kepadatan arus lalu lintas dikarenakan massa demonstran menutup jalur lambat di depan Kedubes Malaysia sehingga memaksa kendaraan masuk ke jalur cepat. "Belum ada laporan tentang panjang kepadatan," kata Harlen.

Saat ini, beberapa petugas lalu lintas berada di lapangan untuk membantu mengurai dan menertibkan lalu lintas di wilayah tersebut.

"Sudah banyak anggota yang berada di sana," ucapnya.

Migrant Care Tipu Lagi, Tiada Pencurian Organ Penjenayah Indon Yang Ditembak Mati

Kita telah mengenali Migrant Care, agensi pengadu domba Malaysia Indonesia tajaan pembangkang di negara ini, yang sentiasa mencari bahan fitnah untuk memburukkan Malaysia. Kali ini mereka terkantoi lagi.

BNP2TKI Tegaskan Tidak Ada Pencurian Organ Tubuh 3 TKI asal NTB

Mega Putra Ratya - detikNews
Kamis, 03/05/2012 02:29 WIB

Jakarta Kepala Badan Nasional Penempatan dan Perlindungan Tenaga Kerja Indonesia (BNP2TKI) Moh Jumhur Hidayat, menegaskan hasil otopsi ulang tim forensik Polri terhadap jasad tiga TKI tidak ditemukan adanya pencurian organ tubuh. Tiga TKI tersebut masing-masing adalah Herman (34), Abdul Kadir Jaelani (25), dan Mad Noor (28) asal Lombok Timur, Nusa Tenggara Barat.

Jumhur mengatakan dua hari usai peristiwa penembakan, jasad para TKI juga diotopsi di Rumahsakit Port Dickson, Negeri Sembilan, Malaysia pada 26 dan 27 Maret 2012. Otopsi pertama, 26 Maret untuk dua jenazah masing-masing Abdul Kadir Jaeleni dan Herman. Jasad Abdul Kadir ditangani dokter Mohd Khairul Izzati Omar sedangkan dokter Muhammad Huzaifah Rahim mengotopsi jasad Herman. Selanjutnya pada 27 Maret, giliran jasad Mad Noor yang diotopsi dokter Safooraf.

"Hasil otopsi menyimpulkan mereka tewas oleh tembakan berkali-kali di bagian kepala maupun tubuh bagian depan korban," ujar Jumhur dalam rilisnya kepada detikcom, Rabu (3/5/2012).

Adapun sijil (sertifikat kematian), lanjut Jumhur, menyangkut ketiga TKI dikeluarkan pihak rumah sakit pada 26 Maret untuk almarhum Abdul Kadir serta Herman, kemudian almarhum Mad Noor sijilnya keluar pada 27 Maret.

"Melalui otopsi itu pun tidak ditemukan adanya pencurian organ tubuh ketiga TKI," ungkapnya.

Menurut Jumhur,akibat tragedi penembakan tiga TKI oleh polisi Malaysia hingga tewas mengenaskan pada 24 Maret lalu, Kementerian Luar Negeri dan Mabes Polri masih melakukan penyelidikan yang difokuskan terkait kronologis serta motif pemberondongan tembakan.

"Selain itu, diperlukan penjelasan terbuka selekasnya dari kepolisian atau pemerintah Malaysia atas terjadinya kasus tersebut," paparnya.

Jumhur juga menyayangkan berbagai penyataan Migrant Care selaku LSM peduli buruh migran terus meragukan hasil otopsi, termasuk tetap menggugat ada tidaknya kasus pencurian organ tubuh pada jasad tiga TKI tersebut. Jumhur menilai, sikap kukuh Migrant Care tidak bijaksana dan terkesan mengeksploitasi penderitaan keluarga tiga TKI, tanpa peduli dengan permasalahan yang sebenarnya terjadi.

"Untuk tetap memperjuangkan pembelaan nasib TKI, kawan-kawan di Migrant Care bisa mengupayakan cara-cara yang lebih proporsional, sehingga tidak perlu terkesan kurang obyektif yang dapat mengacaukan suasana," tutupnya.

Rakyat Muak Dengar " Ini Semua Fitnah UMNO "

Trend terbaru pemimpin rosak akhlak hari ini ialah, berzina sesuka hati, andai kantoi, sebutlah "ini semua kerja UMNO" bagi menutup keharamjadahan diri.

Sebenarnya, penafian seperti itu terlalu cliché dan terlalu tipikal kali ini. Ramai sekali yang mula menyedari bahawa dengan menyebut "ini semua kerja UMNO", itu telah menjadi signal bahawa mereka benar-benar melakukannya.

Tidak dapat dinafikan, setiap kesalahan moral Anwar Ibrahim yang terdedah akan 'ditutup' oleh empunya diri dengan  kata-kata "ini kerja UMNO" dan " ini semua fitnah UMNO".

Mereka seperti mendapat senjata untuk melakukan kemungkaran di muka bumi dengan alasan mudah mereka yang telah diterapkan kepada setiap pelaku dalam golongan mereka, sekiranya terkantoi, sebut sahaja, " ini kerja UMNO ".

Kecuali bagi orang yang jumud pemikirannya dan taksub seperti Anwar bakal memberi syafa'at kepada mereka di Padang Masyhar, ramai yang telah sedar bahawa Anwar adalah individu yang subur dengan sifat "Just Deny It" dan tidak pula mungkin akan bertanggungjawab atas salah lakunya, sejak dari dalam UMNO lagi.

Sifat-sifat jelik Anwar dalam UMNO dahulu seperti menggunakan SB untuk menghentam penentangnya, dibawa ke hari ini. 

Tetapi perancangan Anwar tidak sehebat perancangan Tuhan. Akhirnya, rakyat sedar bahawa Anwar adalah individu yang tidak akan pernah mengaku sedikitpun kesilapannya walhal jika dia berbuat demikian pasti dia akan lebih diterima masyarakat keseluruhannya.