Monday, January 19, 2015

Warganya dihukum mati; Brazil, Belanda panggil dutanya ke Indonesia pulang

Brazil dan Belanda memanggil pulang dutanya di Indonesia berikutan bantahan ke atas warga mereka yang dihukum tembak mati atas kesalahan dadah malam minggu lalu.

Berbagai usaha yang mereka lakukan untuk menghentikan hukuman itu atau melambatkan proses tersebut menemui jalan buntu apabila hukuman tersebut tetap berjalan.

6 orang ditembak mati serentak melibatkan ;

1 orang warga Indonesia
1 warga Belanda
1 warga Brazil
1 warga Malawi
1 warga Vietnam, dan
1 warga China

Hukuman mati ke atas mereka telah lama dijatuhkan tetapi perlaksanaannya tertangguh berikutan rayuan demi rayuan yang dikemukakan. 

Presiden baru Indonesia Joko Widodo menolak rayuan-rayuan yang dikemukakan dan mengarahkan hukuman tetap dilaksanakan memandangkan kebimbangan kes dadah di Indonesia yang meningkat drastik.

Menurut laporan media Indonesia,  41% dadah di dunia masuk untuk kegunaan di Indonesia.

​Warga Brazil yang menjalani hukuman mati Sabtu lalu.

Fury as Indonesia executes foreigners by firing squad


Jakarta (AFP) - Brazil and the Netherlands recalled their ambassadors from Indonesia and expressed fury Sunday after Jakarta defied their pleas and executed two of their citizens along with four other drug offenders.

The other convicts to face a firing squad were from Vietnam, Malawi, Nigeria and Indonesia. The six were the first people executed under new President Joko Widodo.

Indonesia has tough anti-drugs laws and Widodo, who took office in October, has disappointed rights activists by voicing support for capital punishment despite his image as a reformist.

He defended the executions, saying drugs ruin lives.

A spokesman for Brazilian President Dilma Rousseff said she was "distressed and outraged" after Indonesia ignored her last-ditch pleas and put to death Marco Archer Cardoso Moreira, who was convicted of smuggling cocaine into Indonesia in 2004. BACAAN LANJUT : YAHOO NEWS