Sekumpulan penduduk Batang Kali yang menyaman kerajaan Britain atas pembunuhan 24 orang saudara mereka yang disyakki pengganas komunis pada tahun 1948, kalah dalam saman tersebut. Walaubagaimanapun peguam mereka akan membuat rayuan atas keputusan tersebut. Kes ini mendapat liputan meluas oleh media pro komunis di negara ini.
Gugatan korban pembantaian di Malaysia ditolak Inggris
Terbaru 4 September 2012 - 18:01 WIB
Sekelompok warga Malaysia yang menggugat Inggris melakukan penyelidikan terhadap pembantaian terhadap 24 orang warga keturunan Cina di Malaysia pada 1948 kalah di Pengadilan Tinggi London.Awal tahun ini Pengadilan Tinggi setuju untuk menguji kasus terkait dugaan pembantaian di Batang Kali.Seorang pengacara yang mewakili keluarga para korban mengatakan mereka akan mengajukan banding.Saat itu Malaya adalah bagian dari Kerajaan Inggris.Pembunuhan itu terjadi di masa Darurat Malaya, sebuah revolusi terhadap penguasa Inggris yang berlangsung hingga akhir 1950.Pengadilan Tinggi menyimpulkan keputusan yang diambil oleh Menteri Luar Negeri William Hague dan Menteri Pertahanan Philip Hammond untuk tidak memulai penyidikan bukan sesuatu yang "tidak masuk akal."Dalam keputusannya Sir John Thomas, presiden Divisi Kursi Ratu di Pengadilan Tinggi yang duduk dengan Hakim Treacy mengatakan, "Dalam pandangan kami, keputusan para menteri negara adalah sesuatu yang kami anggap relevan dan bukan sesuatu yang tidak masuk akal."Tidak ada dasar untuk mengusik kesimpulan mereka. Dalam penilaian kami, keputusan mereka cukup relevan dan kami menimbangnya dengan hati-hati untuk mencapai kesimpulan yang benar-benar terbuka."John Halford, seorang pengacara yang mewakili keluarga para korban, mengatakan, "Kami akan naik banding. Selama ketidakadilan terus terjadi, keluarga akan terus mengejar tindakan legal."Ia menyerukan pemerintah untuk "melakukan hal yang benar" dan "mengakhiri ketidakadilan di jantung kasus ini."