Perbuatan itu dipercayai akibat rasa kurang senang orang ramai apabila pelajar-pelajar ini menyekat lalu lintas dalam aksi demo mereka.
Akibatnya belasan motorsikal pelajar dibakar orang ramai dengan 3 daripada pelajar-pelajar ini terpaksa dikejarkan ke hospital.
Pihak tentera terpaksa campur tangan menyekat orang ramai dari terus mengamuk.
Rabu, 19/11/2014 01:22 WIB
Mahasiswa Unhas Bentrok dengan Warga, Belasan Sepeda Motor Dirusak
Makassar, - Dalam bentrokan antara massa gabungan mahasiswa Universitas Hasanuddin dengan warga, di Jalan Perintis Kemerdekaan KM 10, Makassar, belasan unit sepeda motor yang terparkir di area kampus dibakar oleh warga yang beringas menyerbu masuk melalui pintu I Unhas.
Sebelumnya, sejak sore pukul 16.00 WITa, Selasa (18/11/2014) gabungan mahasiswa Unhas, STIMIK Dipanegara dan AKBA sudah terlibat perang batu di sekitar pintu I Unhas. Kemarahan warga ini dipicu aksi pemblokiran jalan oleh mahasiswa yang menolak kenaikan harga BBM Bersubsidi.
Namun, sekitar pukul 21.00 wita, warga yang tambah beringas mulai merangsek masuk ke dalam area pintu I kampus Unhas, setelah berhasil memukul mundur mahasiswa yang jumlahnya kalah banyak dari warga.
Dalam bentrokan ini, kedua kubu menggunakan senjata ketapel busur dan bom molotov. Tiga korban luka dilarikan ke rumah sakit Dr Wahidin Sudirohusoso, yang lokasinya termasuk areal Unhas, yang diketahui bernama Mahdi, Bahri dan Hamka.
Warga brutal ini kemudian merusak pos satpam Unhas, membakar sejumlah sepeda motor yang terparkir di sekitar pintu I dan kawasan masjid Kampus Unhas, di samping danau. Selain membakar motor, massa juga merusak pagar besi dan membakar belasan unit sepeda yang diparkir di depan kandang rusa.
Untuk menghalau serbuan warga agar tidak menembus masuk ke kawasan gedung perkuliahan yang jaraknya sekitar 1 kilometer dari lokasi bentrokan, puluhan anggota polisi berjibaku bersama anggota TNI Angkatan Darat mengarahkan warga untuk kembali ke rumah mereka masing-masing.
Kapolda Sulselbar Irjen Pol Anton Setiadi terjun langsung mengamankan bentrokan di kampus Unhas. Anton bertemu langsung dengan pelaksana tugas Wakil Rektor III Unhas, Nasaruddin Salam, meminta agar mahasiswa Unhas menghentikan aksinya dan polisi juga menarik pasukannya serta membubarkan aksi brutal warga pengguna jalan.
Sebelumnya, sejak sore pukul 16.00 WITa, Selasa (18/11/2014) gabungan mahasiswa Unhas, STIMIK Dipanegara dan AKBA sudah terlibat perang batu di sekitar pintu I Unhas. Kemarahan warga ini dipicu aksi pemblokiran jalan oleh mahasiswa yang menolak kenaikan harga BBM Bersubsidi.
Namun, sekitar pukul 21.00 wita, warga yang tambah beringas mulai merangsek masuk ke dalam area pintu I kampus Unhas, setelah berhasil memukul mundur mahasiswa yang jumlahnya kalah banyak dari warga.
Dalam bentrokan ini, kedua kubu menggunakan senjata ketapel busur dan bom molotov. Tiga korban luka dilarikan ke rumah sakit Dr Wahidin Sudirohusoso, yang lokasinya termasuk areal Unhas, yang diketahui bernama Mahdi, Bahri dan Hamka.
Warga brutal ini kemudian merusak pos satpam Unhas, membakar sejumlah sepeda motor yang terparkir di sekitar pintu I dan kawasan masjid Kampus Unhas, di samping danau. Selain membakar motor, massa juga merusak pagar besi dan membakar belasan unit sepeda yang diparkir di depan kandang rusa.
Untuk menghalau serbuan warga agar tidak menembus masuk ke kawasan gedung perkuliahan yang jaraknya sekitar 1 kilometer dari lokasi bentrokan, puluhan anggota polisi berjibaku bersama anggota TNI Angkatan Darat mengarahkan warga untuk kembali ke rumah mereka masing-masing.
Kapolda Sulselbar Irjen Pol Anton Setiadi terjun langsung mengamankan bentrokan di kampus Unhas. Anton bertemu langsung dengan pelaksana tugas Wakil Rektor III Unhas, Nasaruddin Salam, meminta agar mahasiswa Unhas menghentikan aksinya dan polisi juga menarik pasukannya serta membubarkan aksi brutal warga pengguna jalan.
Selain di kampus Unhas, aksi bentrokan serupa juga bersamaan terjadi di kampus I UIN Alauddin, jalan Sultan Alauddin, di kampus Univ. Muslim Indonesia dan kampus Univ. Bosowa 45 Jalan Urip Sumoharjo serta kampus Univ. Muhammadiyah Makassar, jalan Sultan Alauddin.