Jakarta - Drama itu masih lekat di kepala kita, bagaimana sang ibu, Daisy Fajarina tersedu-sedu di televisi saat meminta bantuan agar Manohara bisa pulang ke Indonesia. Mano mengaku dirinya tak bahagia dipinang oleh putra kerajaan Kelantan Tengku Fakhry.
Selain pelecehan seksual, kala itu diakui Mano dirinya mengalami penyiksaan secara fisik dari sang suami. Melalui pernyataannya di berbagai media televisi awal 2009 lalu pun Mano mengungkapkan, ia juga sempat disekap dan tak dibolehkan pulang ke Tanah Air untuk bertemu dengan ibu dan keluarganya.
Namun setelah melewati berbagai tekanan dari pihak keluarga suaminya di sana, akhirnya ia bisa pulang ke Indonesia pada Mei 2009. Saat itu pula Mano memutuskan untuk melepaskan hubungan dan menutup cerita kelamnya selama ia tinggal di sana.
Sedikit mengenang, Mano pun menguraikan sepenggal masa lalunya tersebut. Sekejap melempar pandangannya ke jendela apartemennya di lantai 25 saat ditemui detikHOT beberapa waktu lalu, perempuan bermata cokelat ini mengungkapkan bahwa pernikahannya dengan Tengku Fachry sebenarnya tak pernah benar-benar terjadi.
Ia mengisyaratkan bahwa dirinya menikah dengan pangeran Kelantan tersebut di bawah tekanan. "Mereka punya power berlebih di sana, dan technically I was never married," ungkap Mano.
Maka ketika banyak orang mempertanyakan status dirinya, apakah benar telah bercerai dengan Fakhry, Mano pun menyatakan dengan lugas bahwa tak perlu ada proses perceraian secara resmi dari pernikahan yang menurutnya mengada-ada tersebut.
"Di Malaysia pernikahan itu pun nggak diakui. So, I don't have to get divorced," tegasnya.