Thursday, October 02, 2014

Artis asal Malaysia, kini penuh tatu di Jakarta

Menyebut Mohammad Suhaemi bin Ali Dad Khan, sepupu Shamsul Yusof berusia 27 tahun dari Kajang ini tidak siapa pun kenal walaupun memulakan karier dalam filem Sepet arahan arwah Yasmin Ahmad. Tetapi bila disebut Miller Khan, namanya sah terkenal sebagai artis Indonesia yang digilai gadis-gadis.

Begitulah Miller, yang telah mencipta nama di Jakarta dan mencipta personaliti dan peribadi kejakartaan yang menebal sehinggakan tanpa ragu-ragu, kini menacap tatu sebanyaknya di tubuh badannya.

Akhirnya dia mengaku sukar mendapat tawaran lakonan dek kerana halangan dalam aspek keagamaan khususnya apabila kebanyakan sinetron di Indonesia, di sebalik babak terlopong yang popular itu, masih mengutamakan pelakon yang bersesuaian ketrampilannya dengan moral yang ada pada skrip.



Punya Banyak Tato, Miller Khan Akui Sulit Dapat Job

Desi Puspasari - detikhot
Kamis, 02/10/2014 10:48 WIB

Jakarta -
Artis asal Malaysia, Miller Khan memang punya penampilan yang menarik. Selain wajah indonya, mantan kekasih Arumi Bachsin itu juga memiliki kulit putih dengan badan penuh tato.

Menjadi penggemar tato, Miller akui mendapat keuntungan dan kerugian. Salah satu kerugiannya, yakni sulit mendapat job.

"Punya tato jadi susah dapat job. Apalagi film religi, kalau tatoan susah adaptasi dengan karakter," cerita Miller saat ditemui dalam relaunching Doubler Hair Studio Salon, milik sutradara Sinemart, Sanjeev Kumar, di Mal Central Park, Lobby Lumina, Jakarta Barat, Rabu (1/10/2014).

Miller mengakui dirinya mempunyai sepuluh tato. Tak tanggung-tanggung, ia lebih suka memanggil tukang tato untuk datang ke rumah.

Bintang film 'Cinta Suci Zahrana' itu memiliki tato di tangan, kaki, punggung, dan pinggang. Cowok berusia 27 tahun itu, bercerita pertama kali mentato tubuhnya pada tahun 2007 dengan huruf Tiongkok.

"Tetap jaga kebersihan, penampilan ke salon, bentuk badan. Sudah dua tahun rajin workout, butuh waktu satu tahun untuk six pack, seminggu 3 kali latihan minimal," ucapnya.

" Minyak naik! Haram jadah! "

A : Kenapa marah marah ni
B : Kerajaan bangsat naikkan harga minyak
A : Kenapa tak pakai gas?
B : Ko ingat murah nak pasang?
A : Sport rim tu mesti mahal.
B : Tak lah, RM2200 je.
A : Jimat minyak ke pakai sport rim?
B : .....

A : Kenapa kau tak pakai gas je? 
B : Gas kereta tak laju.
A : Antara laju dan jimat mana yang untung?
B : Laju lagi untung.. Cepat sampai! 
A : ......


Fatamorgana kemakmuran adalah apa yang sesuai kita gambarkan kepada ramai rakyat Malaysia. Mereka antara penghabis bahan bakar antara tertinggi per kapita berbanding jumlah panjang jalanraya di dalam negara.



Lihatlah contoh bas awam di Putrajaya pagi ini. Walaupun tambangnya 50 sen, lengang. Ramai masih memilih berkereta ke tempat kerja. 

Ironiknya, apabila berlaku kenaikan harga minyak, ramai yang meronta-ronta mengaku diri sebagai rakyat tak mampu yang tidak dipandang oleh kerajaan. 

Tetapi lihatlah budaya rakyat negara ini. Lapar, start kereta. Haus, start kereta. Gersang, start kereta. Frust, start kereta. Gembira, start kereta. Balik kerja mandi-mandi start kereta. Untuk ke mana? Jangan di tanya. Orang miskin memang begini belaka.

Ketika harga minyak dinaikkan dari RM1.80 kepada RM2.70 pada Jun 2008, tiada kenaikan harga barangan yang signifikan berlaku. Namun ini alasan utama kenapa kenaikan harga minyak ditentang. Sedangkan pelakunya adalah saboteur. Saboteur yang tidak berani disentuh masyarakat. Sebab agama masyarakat negara ini kini ialah politik. 

Di Thailand, harga minyak lebih dari RM3.50 tetapi jalanraya di Bangkok tetap sesak. Harga makanan tetap stabil kerana kuasa pengguna. Jangan berangan yang kita adalah kaya. Jelas, mereka lebih kaya dari kita.

Di Indonesia, presiden baru bercadang memajukan negara dengan menaikkan harga minyak sebanyak 3000 Rupiah (84 sen) November ini. Ramai yang menentang. Tetapi adalah pelik bagi warga negara Malaysia seperti saya melihat bahawa tak kurang yang menyokong! Demi negara tercinta.  Jangan berangan yang kita adalah kaya. Jelas, mereka lebih kaya dari kita.

Selagi harga minyak tidak melampaui harga pasaran, sudah cukup untuk kita berasa lega.

Kendian ada yang menyebut lebih baik zaman Tun Mahatir minyak RM1.10 seliter padahal harga minyak dunia pada ketika itu US35 setong. Kalau ikut harga semasa USD 90 setong, harga minyak sudah tentu sepatutnya jadi RM3.20.

Kita jangan hairan, jangan merungut apabila semakin hari Thailand semakin maju dari kita hingga pendapatannya membolehkan harga kereta dikurangkan sedangkan negaranya dulu agak mundur.

Kita jangan hairan dan merungut apabila Indonesia akan mengatasi kita dalam tempoh 10 tahun melalui pelarasan subsidi bahan bakar yang hendak dimulai hari ini.

Kita perlu akur bahawa kita sebenarnya miskin walaupun selalu mengaku kaya lebih dari rakyat Thailand dan Indonesia apabila kesenangan dalam kehidupan kita diatur oleh pemerintah, bukan oleh kita sendiri.

Kita boleh menunjukkan bahawa kita tidak mampu berbelanja tetapi janganlah sampai menunjukkan kita tidak mampu mengurus.

Walaubagaimanapun, benarlah apa yang dikatakan Tun Mahathir. BR1M harus dihentikan. Buat apa bagi duit untuk orang tukar tinted kereta, tukar seat kereta malah ada yang beli syabu dan open table di kelab. Berbillion itu wajar disalurkan ke ruang yang berkeberhasilan.

Harga BBM Naik Rp 3.000/Liter, Jokowi Siap Tidak Populer

Rista Rama Dhany - detikfinance
Selasa, 30/09/2014 11:18 WIB

Jakarta -Pemerintahan baru pimpinan Joko Widodo (Jokowi) dan Jusuf Kalla (JK) berencana menaikkan harga BBM subsidi Rp 3.000/liter pada November 2014 nanti. Jokowi siap atas semua risiko dalam menjalankan kebijakan ini.

Demikian disampaikan oleh Penasihat Senior Tim Transisi Jokowi-JK, Luhut Binsar Panjaitan dalam sambutannya di acara Peluncuran Buku Outlook Energi Indonesia 2014 di kantor BPPT, Jakarta, Selasa (30/9/2014).

"Pak Jokowi sudah siap akan risiko yang dihadapi. Beliau siap untuk tidak populer," tegas Luhut.

"Sudah diputuskan oleh Pak Jokowi, kenaikan harga BBM subsidi Rp 3.000 per liter, November dimungkinkan sudah dinaikkan," imbuh Luhut.

Menurut Luhut, lewat kenaikan harga BBM subsidi ini, pemerintah baru nanti bisa mendapatkan penghematan dana, dan dialihkan untuk sektor lain yang lebih mengena ke sasaran, yaitu masyarakat ekonomi lemah.

"Dengan kenaikan harga BBM ini, dilakukan pengalihan dana penghematan daripada habis dibakar, ke sektor lain seperti kesehatan dan pendidikan masyarakat berekonomi lemah," jelas Luhut.

"Sehingga rakyat bawah menikmati pemotongan subsidi BBM ini," tutup Luhut.

Nämîkâzë Ârmëd Hydrâ @namikaze.hydra1 day ago
mnrt saya,wajar harga BBM di naikan,kalo ngmng soal rakyat kecil sprti saya,ya memang berat sekali,tp mau gmn lg,ini salah satu cara menjadikan indonesia lbh baik dgn masyarakat yg lbh baik juga.. skrg aj yg bawa mobil mercy dll,msuk spbu isi premium,pas d tnya ma wrtawan jwbny \karena lbh murah\ byangkan saja btpa egoisny mereka msuk spbu mlh isi premium,tnpa memperdulikan dampak trhdp negara dan org yg ekonominy d bwh mreka. Pemerintah berpikir dan mngambil kptsan gx cuma dri 1..

cangkemmuka @cangkemmuka1 day ago
Yang penting jangan berimbas pd sembako dan transport yach...bagaimana caranya?? ... ya tugas pak jokowi dan jk toh...

Joegoel @joegoel1 day ago
Setuju subsidi BBM dikurangi 3rb dan dialihkan ke subsidi Kesehatan,Pendidikan dan Infrastruktur..subsidi BBM yang 4rb menambah beban pemerintah.

1jo_1jo30 Sep 2014 12:41:40 WIB
lanjutkan Pak Jokowi!!!! kalau perlu hapuskan saja subsidi. alokasikan untuk hal yang lebih penting dan lebih mensejahterakan rakyat

Gendon79 @gendon7930 Sep 2014 12:34:33 WIB
Ini dia calon presiden yang saya suka. Berani, bahkan sebelum dilantik. Lanjutkan bos..

Tandi Balla @tandi.balla30 Sep 2014 12:34:32 WIB
Silakan naikkan harga BBM pada 1 November 2014 karena memang sudah seharusnya naik. Jangan ragu Pak JKW dan JK, rakyat bersama Anda berdua.

Itu hanya sebahagian kecil. Rakyat Jepun dan Rakyat Korea, sebelum mereka menjadi maju, mereka telah  faham dasar-dasar pengurusan kewangan negara. Rakyat Indonesia telah bergerak ke arah itu. Rakyat Malaysia masih berlindung di bawah lembayung subsidi. Kita dapat lihat hasilnya 10 tahun ke hadapan. Jangan hairan kalau ketika itu kita lebih papa kedana dari mereka.