Friday, October 17, 2014
Lihat beza antara Anwar dan Prabowo #RakyatHakimNegara ?
Trafik Lembah Klang sesak teruk, kereta masih banyak di atas jalan.
Sesuatu yang kita patut belajar dari Indonesia
Jokowi Update Status di FB: Pak Prabowo Adalah Bagian dari Hidup Saya
Status Jokowi diposting sekitar pukul 12.00 WIB, Jumat (17/10/2014). Jokowi menyebut Prabowo sebagai bagian dari hidupnya.
"Pak Prabowo Subianto adalah bagian dari hidup saya, bagian dari perjalanan saya. Saya akan selalu mengenangnya sebagai orang yang baik dan bersama-sama menjadikan bangsa dan negara ini lebih baik. Selamat ulang tahun Pak Prabowo," tulis Jokowi.
Jokowi menuliskan nama Prabowo Subianto dengan mengaitkannya langsung dengan akun Fanpage milik Prabowo. Dalam 3 jam, postingan Jokowi ini menuai ribuan komentar, 70.000-an tanda suka, dan sekitar 2.000 orang membagikan kembali postingan ini.
Sebagian besar menyambut postingan ini dengan positif. Beberapa di antaranya adalah komentar dari salah akun bernama Yenny Tanto Yenling, "Terima kasih Tuhan buat pertemuan yang indah antara Jokowi dan Bapak Prabowo. Semua itu karena campur tanganMu ya Tuhan, biar damai Indonesiaku. Amin."
Salah satu komentar lainnya dari akun bernama Sony Thio,"Sebaiknya apa yang dilakukan oleh Pak Jokowi saat ini patut dicontoh dan diteladani oleh pemangku kekuasaan yang ada di daerah. Mempunyai sifat yang rendah hati, walaupun telah dicaci maki, difitnah, dilecehkan dan seterusnya, beliau tetap menganggap lawan-lawan politiknya merupakan bagian dari perjalanan hidupnya dan bukan sebagai musuh dalam hidupnya, sungguh luar biasa."
Sedangkan Prabowo dalam FB-nya menjelaskan kepada para pendukungnya tentang pertemuannya dengan Jokowi.
"Dalam pertemuan saya dengan saudara Joko Widodo tadi saya sampaikan, bahwa saya merasakan di dalam hati sanubari Joko Widodo yang paling dalam beliau adalah seorang patriot. Beliau ingin yang terbaik untuk Indonesia. Oleh karena itu saya memilih untuk membangun silaturahmi dengan beliau, sesuai dengan ajaran-ajaran budaya nenek moyang kita," tulisnya.
Hudud : PAS Kelantan tempelak bukan Islam dalam Pakatan Rakyat
Hanya beberapa ketika pernyataan mereka dibalas dengan jelas sekali. Daripada sibuk bertelagah Terengganu dan Johor dalam cerita bolasepak yang laghaa, yang kedua-duanya kalangan orang Islam, lebih baik bersatu menghentam bukan Islam yang terlalu menyibuk dalam urusan ini.
Blog ini menyokong perlaksanaan hudud di Kelantan. Jika sebuah negara sekular yang menyamaratakan semua agama pun boleh membenarkan wilayahnya memilih untuk menjalankan hukum syariah, yakni Indonesia, membenarkan Aceh menjalankan hudud, kenapa tidak negara ini?
'Bukan Islam tak perlu kisah'
Oleh Maiamalina Mohamed Amin
Kota Bharu
"Kita tak perlukan persetujuan orang bukan Islam untuk melaksana hukum hudud, lagi pula undang-undang ini tidak membabitkan mereka," kata Pengerusi Jawatankuasa Pembangunan Islam, Dakwah, Penerangan dan Hubungan Serantau Datuk Mohd Nassuruddin Daud.
Beliau berkata demikian dalam Sidang Dewan Undangan Negeri di Kota Darulnaim, di sini, semalam ketika menggulung perbahasan peringkat jawatankuasanya.
Menurutnya, beliau yakin Enakmen Kanun Jenayah Syariah II atau hukum hudud akan dapat dilaksanakan di Kelantan seperti dirancang meskipun ditentang pihak lain dalam pakatan pembangkang.
"Orang bukan Islam dia tak perlu pun nak kisah atau halang kerana undang-undang ini tidak ada kena mengena dengan mereka. Dia tak setuju pun tak timbul atau jejas apa sebab kita tak perlu pun persetujuan mereka," katanya.
Ditemui di luar dewan, Mohd Nassuruddin berkata, enakmen berkenaan dijangka dibentang dan dibahaskan di Parlimen tahun depan sebelum diwartakan sebagai undang-undang.
Katanya, ketika ini proses mengemas kini enakmen itu berjalan baik dan perbincangan peringkat jawatankuasa teknikal kebangsaan juga berlangsung dua kali di Jabatan Kemajuan Islam Malaysia (JAKIM).
"Insya-Allah pada 2015, kita akan dapat merealisasikan hudud. Kerajaan negeri akan pastikan semuanya berjalan dengan baik.
"Hudud hanya kena pada orang Islam yang melakukan kesalahan, jadi tak timbul persoalan orang bukan Islam tidak bersetuju dengan undang-undang ini," katanya.
Artikel ini disiarkan pada : Khamis, 16 Oktober 2014 @ 5:34 AM
HARIAN METRO
Prabowo berbaik semula dengan Jokowi
Begini Akrab dan Cairnya Suasana Pertemuan Prabowo-Jokowi
Pertemuan antara dua tokoh yang bersaing dalam Pemilihan Presiden 9 Juli lalu, berlangsung sangat singkat. Namun suasana sangat akrab dan cair.
Bahkan mereka saling melemparkan candaan. Prabowo secara langsung mengundang Jokowi ke kediamannya di Hambalang, Bogor, Jawa Barat. "Nanti saya akan datang ke Hambalang naik Helikopter Pak Prabowo," canda Jokowi.
Prabowo kemudian membalas candaan itu, "Nanti sudah naik helikopter presiden," jawab mantan Komandan Jenderal Komando Pasukan Khusus itu.
Jokowi pun berjanji akan memenuhi semua permintaan Prabowo. Seperti datang ke Hambalang, bersantap bersama. Namun ada satu yang tak bisa dipenuhi Jokowi, yakni menyanyi. "Karena saya tidak bisa menyanyi," kata Jokowi sambil tertawa.
Dalam kesempatan itu, Jokowi juga mengucapkan selamat ulang tahun untuk Prabowo. Namun belum sempat Jokowi menyelesaikan ucapannya, Prabowo memotong. "Tapi kalau umur jangan disebut ya," kata Prabowo dengan tertawa lepas.
"Selamat ulang tahun untuk Pak Prabowo," kata Jokowi.
Kisah keluarga India Muslim kedaifan di Pulau Pinang, negeri jutawan nasi kandar.
PULAU PINANG 15 Okt. - Hidangan mereka hanyalah nasi putih berkuahkan air sejuk yang dikongsi bersama 13 orang dan dinikmati sekali sehari.
Bayi yang berumur setahun pula hanya mampu diberi minum air gula kerana ibu bapanya tidak mampu membeli susu formula.
Lebih malang, keluarga yang tinggal di Flat Green Garden dekat Paya Terubong di sini, terpaksa bergelap sejak sebulan lalu dan bergantung pada bilik air yang disediakan di kolam renang flat tersebut untuk mandi setelah bekalan elektrik dan air dipotong berikutan bil tertunggak sebanyak RM500.
Selain Muhammad Nazmir Abdullah, 27, dan isteri, Nurul Nadia Zulkifli, 25, bersama tiga anak mereka berusia lima, tiga dan setahun, rumah flat dua bilik itu turut didiami dua ibu tunggal dengan masing-masing mempunyai dua dan empat orang anak.
Menurut Muhammad Nazmir, rumah itu sebenarnya adalah kepunyaan kakak iparnya, Siti Maisuri, 27, yang tinggal bersama empat anak berusia antara dua dan tujuh tahun setelah ditinggalkan suami kira-kira setahun lalu.
"Selain keluarga saya, rumah ini turut didiami seorang lagi kakak Nurul Nadia iaitu Siti Fatimah, 33, yang juga merupakan ibu tunggal bersama dua anaknya berusia 17 dan 10 tahun," katanya ketika ditemui di sini hari ini.
Terdahulu, keluarga itu mene-rima lawatan Presiden Persatuan Kebajikan Insan Mulia, Aminah Abdullah.
Muhammad Nazmir yang beker-ja sebagai pengawal keselamatan di flat itu sebelum kontraknya ditamatkan dan kini hanya bergantung pada pendapatan sebanyak RM25 sehari dengan bekerja sebagai buruh kontrak berkata, mereka terpaksa tinggal di rumah kecil itu kerana tiada tempat lain untuk dituju.
"Pendapatan saya tidak cukup untuk menampung belanja isteri dan tiga anak hingga terpaksa menumpang di rumah kakak ipar.
"Seorang lagi kakak ipar saya turut menumpang di sini bersama dua anaknya setelah ditinggalkan suami. Kami terpaksa makan nasi bersama air sejuk untuk mengalas perut sebab tak mampu menyediakan makanan lain," katanya.
Tambah Muhammad Nazmir, lebih memeritkan, anak saudaranya, Zaki Anuar Mohd. Abas, 17, yang terlibat dalam kemalangan jalan raya hanya terlantar di rumah sejak setahun lalu dan memerlukan perhatian rapi ibunya.
Jelasnya, walaupun kakak ipar-nya menerima bantuan Jabatan Kebajikan Masyarakat (JKM) sebanyak RM660 dan Zakat Pulau Pinang (ZPP) sebanyak RM400 sebulan, namun itu hanya cukup untuk menampung belanja perubatan Zaki Anuar kira-kira RM900 sebulan.
"Dengan bantuan JKM dan ZPP itulah, Siti Fatimah gunakan untuk membeli lampin pakai buang, belanja perubatan di Hospital Pulau Pinang serta bayaran teksi untuk membawa anaknya ke hospital.
"Anak keduanya, Faimah sering ponteng sekolah kerana tidak mampu untuk berulang-alik menggunakan bas ke Sekolah Kebangsaan Tan Sri P. Ramlee di George Town setiap hari," ujarnya.
Mereka yang ingin membantu keluarga ini boleh menghubungi Nurul Nadia di talian 0111-6587114 atau menyalurkan bantuan menerusi akaun Bank Simpanan Nasional 07137-29-00007713-6 (BSN) atas nama Muhammad Nazmir Abdullah.
Artikel Penuh: UTUSAN
© Utusan Melayu (M) Bhd