Read more at http://khairulryezal.blogspot.com/2013/05/jalur-gemilang-dikibarkan-terbalik-di.html#GcDfjutoTGsmeJXr.99
Thursday, May 30, 2013
Biadap! Jalur Gemilang Ditebalikkan
Read more at http://khairulryezal.blogspot.com/2013/05/jalur-gemilang-dikibarkan-terbalik-di.html#GcDfjutoTGsmeJXr.99
Genting Oil Jumpa Simpanan Gas 2 Trillion Kaki Padu
Perusahaan Malaysia Dapat Gas 2 Triliun Kaki Kubik di Papua Setelah Usaha 8 Tahun
Jakarta - Perusahaan migas asal Malaysia yakni Genting Oil berhasil mendapatkan gas bumi di Papua dengan cadangan 2 triliun kaki kubik (TCF). Penemuan ini didapat setelah usaha selama 8 tahun.
"Genting Oil eksplorasi selama 8 tahunan baru dapat gas di Papua," kata Kepala Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas) Rudi Rubiandini dalam pesan singkatnya, Rabu (29/5/2013).
Diungkapkan Rudi, tidak mudah untuk mendapatkan minyak dan gas di wilayah Indonesia Timur. Karena medan dan investasi yang dibutuhkan sangat besar, salah satunya karena infrastruktur di sana belum terbangun sebaik di wilayah Indonesia Barat, namun masa depan migas Indonesia akan ada di bagian timur.
"Faktanya ada 6 KKKS (perusahaan migas) tidak dapat apa-apa. Setelah eksplorasi 3-6 tahun di wilayah Indonesia Timur, sumur yang di bor dry hole semua, satu sumur habisnya bisa US$ 200 juta, hengkang mereka," ucapnya.
Rudi mengatakan, perlu dana investasi besar untuk teknologi jika sebuah perusahaan ingin mendapatkan minyak atau gas di wilayah timur Indonesia.
"Agar banyak perusahaan minyak yang mau investasi di sana perlu adanya insentif. Ini tujuannya untuk menambah cadangan migas Indonesia dan menambah pendapatan negara," tandasnya.
Seperti diketahui, saat ini ada BP Tangguh yang mendapatkan gas bumi di Papua dan 100% gas diekspor keluar negeri. Namun baru pada 2018 akan ada gas dari Papua yang dijual ke dalam negeri.
Sementar untuk Genting Oil, rencananya gas yang didapatkan dari Papua tidak akan diekspor, dan digunakan untuk kebutuha nindustri petrokimia di Indonesia.
Saat ini Total E&P Indonesie perusahaan asal Prancis juga sedang mencari minyak dan gas di tanah Papua tepatnya di bagian 'kepala burung'.
Singapura Bidas Pakatan Rakyat
Jangan guna Ahli Parlimen, parti
SINGAPURA 29 Mei - Kerajaan Singapura menegaskan untuk menolak sebarang campur tangan daripada mana-mana Ahli Parlimen ataupun parti-parti politik Malaysia berhubung tindakan yang diambil ke atas rakyat negara itu yang berdemonstrasi baru-baru ini.
Kenyataan itu dibuat ekoran beberapa pesalah rakyat Malaysia dipercayai cuba menggunakan Ahli Parlimen atau pun parti politik mereka untuk mengemukakan petisyen terhadap hukuman yang dikenakan.
Kementerian Dalam Negeri dan Kementerian Luar dalam satu kenyataan yang dikeluarkan lewat tengah malam tadi memaklumkan, tindakan membabitkan pihak luar merupakan cubaan untuk mendapatkan layanan istimewa dan lebih kepada mempolitikkan lagi apa yang dilihat sebagai isu undang-undang dan ketenteraman domestik di Singapura.
"Inilah sebabnya mengapa kami menentang kuat isu dan politik dari luar dibawa ke negara ini.
"Singapura menghargai hubungan bilateral dengan negara jiran berdasarkan amalan saling menghormati dan prinsip tidak campur tangan dalam urusan negara lain," tambah kenyataan itu lagi.
Menurut kenyataan itu, Singapura tidak campur tangan dalam urusan domestik negara lain dan tidak akan membenarkan mana-mana pihak asing campur tangan dalam hal ehwal dalamannya.
"Adalah jelas beberapa rakyat Malaysia yang menyertai dua perhimpunan haram di Merlion Park dengan sengaja mengendahkan amaran polis.
"Mereka telah melanggar undang-undang negara ini dan bakal dikenakan hukuman yang sewajarnya," katanya. - BERNAMA