Malaysia Naikkan Harga Bensin Sekelas Pertamax Plus Jadi Rp 6.300/Liter
Rabu, 04/09/2013 15:45 WIB
Wakil Menteri Keuangan Malaysia, Datuk Ahmad Maslan menjelaskan harga bensin dinaikkan untuk memperbaiki APBN ke depan. Adapun total subsidi yang diberikan pemerintah Malaysia untuk BBM mencapai 23,7 miliar Ringgit Malaysia atau sebesar Rp 71 triliun.
"Subsidi harus disalurkan kepada mereka yang membutuhkan. Dengan memotong subsidi BBM, pemerintah akan dapat menyalurkan kembali bantuan untuk kelompok berpenghasilan rendah," kata Maslan seperti diberitakan dariBernama, Rabu (4/9/2013).
Maslan mengungkapkan, harga bensin di Malaysia termasuk yang termurah ke-8 di dunia. Jika dibandingkan dengan negara tetangga, harga di Malaysia memang murah.
Sebut saja Thailand yang mematok harga Pertamax Plus di Rp 14.000 dan Singapura yang menjual Pertamax Plus di Rp 16.000. Sementara Indonesia sendiri menjual Pertamax Plus di atas Rp 10.000.
Malaysia sama seperti Indonesia yang memberikan subsidi BBM. Tetapi di Malaysia, BBM yang disubsidi adalah jenis RON 95 atau Primax 95 yang setara dengan Pertamax Plus.
Seorang pekerja asal Indonesia di Malaysia, Rizky mengungkapkan masyarakat Malaysia sepertinya menerima kenaikan harga tersebut. Rizky yang berbincang dengan salah satu supir bus umum di Malaysia mengatakan tidak berat.
"Baru naik 20 sen (Ringgit Malaysia). Tapi tidak begitu berat lah," kata Rizky yang menirukan supir bus tersebut. Sehari sebelum kenaikan harga bensin di Malaysia, atau tepatnya pada tanggal 1 September 2013 malam memang terjadi antrean di SPBU. Namun tidak sampai ada demonstrasi menolak kenaikan harga.