Hidangan arak dalam pesawat MAS mencetus masalah apabila seorang penumpang yang terlalu mabuk, memaki dengan kata-kata rasis terhadap krew pesawat kerana tidak lagi diberikan arak kepadanya.
Ini memaksa Datuk Bandar London , Boris Johnson, yang turut menaiki pesawat tersebut selepas pulang dari lawatan kerja ke Jakarta, Singapura dan Kuala Lumpur, menenangkannya dan memberi amaran kepadanya bahawa dia akan ditangkap sebaik turun dari pesawat nantinya.
Lelaki tersebut kemudian ditangkap dan diikat oleh krew penerbangan di tempat duduk dan ditahan pihak keselamatan sejurus mendarat.
Datuk Bandar London memuji kecekapan krew pesawat dalam mengendalikan penumpang mabuk ini.
Kamis, 04/12/2014 20:03 WIB
Saat Wali Kota London Tenangkan Penumpang Mabuk di Pesawat MAS
London - Wali Kota London Boris Johnson berupaya menenangkan seorang penumpang yang mabuk dalam penerbangan dari Kuala Lumpur ke London.
Penumpang itu diduga mengomel dan mengumpat awak penerbangan Malaysia Airlines.
Seorang saksi mata mengatakan setelah beberapa orang berupaya untuk menenangkannya, enam awak kabin langsung memborgolnya.
Boris Johnson mengingatkan pria itu akan ditangkap ketika pesawat mendarat di London, jika dia terus berteriak.
Johnson berada di pesawat itu setelah mengakhiri lawatannya ke tiga kota, yakni Jakarta, Singapura dan Kuala Lumpur.
'Di luar kontrol'
Di dalam pesawat itu, selama awal penerbangan, Boris Johnson berfoto dengan para penumpang, termasuk dengan pria yang belakangan mabuk.
Penumpang itu diduga mengomel dan mengumpat awak penerbangan Malaysia Airlines.
Seorang saksi mata mengatakan setelah beberapa orang berupaya untuk menenangkannya, enam awak kabin langsung memborgolnya.
Boris Johnson mengingatkan pria itu akan ditangkap ketika pesawat mendarat di London, jika dia terus berteriak.
Johnson berada di pesawat itu setelah mengakhiri lawatannya ke tiga kota, yakni Jakarta, Singapura dan Kuala Lumpur.
'Di luar kontrol'
Di dalam pesawat itu, selama awal penerbangan, Boris Johnson berfoto dengan para penumpang, termasuk dengan pria yang belakangan mabuk.
Seorang penumpang bernama Tom Oakes mengatakan pria itu "melontarkan makian bernada rasis, benar-benar mabuk dan meminta lebih banyak minuman."
Oakes mengatakan seluruh awak kabin gugup ketika dia kembali ke tempat duduknya dan mulai berteriak-teriak.
"Sejumlah kru telah mengingatkan dia sebanyak tiga kali, namun dia tetap agresif. Saat itu juga enam kru melumpuhkannya dengan cara memborgol, mengikat kaki dan mengaitkannya di kursi."
"Pria itu mulai tenang dan siuman. Namun dia masih memberontak dan berguling-guling di lorong pesawat dengan tangan diborgol."
Menurut Oakes, Boris Johnson tertawa setelah insiden itu berakhir dan mengucapkan selamat kepada kru yang telah melakukan pekerjaan dengan sangat baik.
Setibanya di Bandara Heathrow, penumpang itu dibawa turun dari pesawat dengan pengawalan enam polisi.
Juru bicara Kepolisian Metro London mengatakan pria itu ditangkap karena dicurigai mabuk dan mengganggu di dalam pesawat.
"Dia sudah dibawa dan ditahan di kantor polisi London Barat," tambahnya.
Oakes mengatakan seluruh awak kabin gugup ketika dia kembali ke tempat duduknya dan mulai berteriak-teriak.
"Sejumlah kru telah mengingatkan dia sebanyak tiga kali, namun dia tetap agresif. Saat itu juga enam kru melumpuhkannya dengan cara memborgol, mengikat kaki dan mengaitkannya di kursi."
"Pria itu mulai tenang dan siuman. Namun dia masih memberontak dan berguling-guling di lorong pesawat dengan tangan diborgol."
Menurut Oakes, Boris Johnson tertawa setelah insiden itu berakhir dan mengucapkan selamat kepada kru yang telah melakukan pekerjaan dengan sangat baik.
Setibanya di Bandara Heathrow, penumpang itu dibawa turun dari pesawat dengan pengawalan enam polisi.
Juru bicara Kepolisian Metro London mengatakan pria itu ditangkap karena dicurigai mabuk dan mengganggu di dalam pesawat.
"Dia sudah dibawa dan ditahan di kantor polisi London Barat," tambahnya.