BBM Sekelas Pertamax Plus di Malaysia Rp 7.350/Liter, Ini Kata Pertamina
Rista Rama Dhany - detikfinance
Selasa, 06/05/2014 16:18 WIB
Jakarta -Di Malaysia, Bahan Bakar Minyak (BBM) dengan Research Octane Number (RON) 95 sekelas Pertamax Plus dijual RM 2,1/liter atau sektar Rp 7.350/liter. Sementara di Indonesia mencapai Rp 12.000/liter. Kenapa?
Manager Media Pertamina Adiatma Sardjito mengatakan, harga bensin RON 95 di Indonesia lebih mahal karena mempertimbangkan tingginya biaya distribusi dan produksi.
"Saya tidak tahu kenapa Malaysia jual BBM RON 95 murah, tapi yang jelas mengapa di Indonesia lebih mahal, karena kita mempertimbangkan biaya produksi dan biaya distribusi juga," ucap Adiatma dihubungi detikFinance, Selasa (6/5/2014).
Foto : Detik
Manager Media Pertamina Adiatma Sardjito mengatakan, harga bensin RON 95 di Indonesia lebih mahal karena mempertimbangkan tingginya biaya distribusi dan produksi.
"Saya tidak tahu kenapa Malaysia jual BBM RON 95 murah, tapi yang jelas mengapa di Indonesia lebih mahal, karena kita mempertimbangkan biaya produksi dan biaya distribusi juga," ucap Adiatma dihubungi detikFinance, Selasa (6/5/2014).
Foto : Detik
Adiatma mengatakan, kompleksnya distribusi BBM di Indonesia membuat biaya distribusi BBM juga cukup mahal. "Kita negara kepulauan, 16.000 pulau, sampai pulau terpencil kita harga jual harga BBM sama dengan yang di kota besar seperti Jakarta. Kita angkut pakai kapal laut, bahkan ada yang harus pakai pesawat udara," ungkapnya.
"Apalagi harga Pertamax Plus RON 95 yang kita jual juga sudah merupakan harga minyak internasional, harga pasar," tutupnya.
Sebelumnya Direktur Pemasaran dan Niaga Pertamina Hanung Budya mengatakan, sistem distribusi bahan bakar minyak (BBM) subsidi di Indonesia merupakan yang terumit di dunia. Kondisi ini mengakibatkan sulitnya memastikan BBM tersedia 24 jam di SPBU.
"Pola distribusi BBM di Indonesia ini paling rumit di dunia, distribusinya kompleks sekali, belum kendala pengiriman mulai dari gangguan alam, bencana alam dan sebagainya. Sehingga sangat sulit memastikan BBM tersedia 24 jam di SPBU," ungkap Hanung beberapa waktu lalu.
Hanung mengungkapkan, untuk mendistribusikan BBM, perlu upaya yang cukup besar juga. Mulai dari kilang minyak atau dari kapal eks impor BBM diangkut lewat kapal dan dikirim ke depo BBM, lalu diangkut ke truk ke SPBU. Ada pula BBM yang diangkut pakai pesawat terbang, kapal kayu, bahkan ada yang diangkut dengan tenaga manusia.
"Untuk mendistribusikan BBM kita punya 112 terminal BBM, lebih dari 200 kapal tangker, 5.000 lebih SPBU, ratusan Agen Premium dan Minyak Solar (APMS) dan agen minyak tanah," ujar Hanung.
6 comments:
Apalagi harga Pertamax Plus RON 95 yang kita jual juga sudah merupakan harga minyak internasional, harga pasar," tutupnya.
Malaysia banyak subsidi... Orang Malaysia yang bahalul ingat semua benda free padahal gomen bagi subsidi. Mana nak korek duit? Cukai la bodoh. Kalau semua nak free Negara lingkup la
berapa banyak cukai ko bayo??...ko tanya menteri menteri tu semua..berapa banyak cukai dia bayo...kah kah kah ..
Ini yang gaji ciput sibuk2 pulak kata kerajaan mengtekedarah duit rakyat. Dah ler tak bayar cukai dapat subsidi pulak. pastu bising2 kata kerajaan makan duit rakyat. Cilanat punya mangkok ayun. aku yang bayor cukai tiap2 tahun takder kata apa2 pun...wakakakakakaa sial mangkok ayon.
Salam...
Jangan samakan harga minyak petrol bahan bakar ni antara negara pengeluar minyak dengan bukan pengeluar minyak.Memang lah banyak bezanya.Bezakan harga tempatan antara negara pengeluar minyak. Baru ada betul.
yg tak boleh blah tu, ada la rakyat kelas bawah yg dapat subsidi tu kata "ini hak rakyat, kita bayar cukai so hak kita la nak ambik balik." aku ketawa dalam perut je la dengan kenyataan 'cerdik' malaun tu. berapa juta agaknya cukai yg dia bayar. oh, dia kata semua barang yg dia beli adalah barangan bercukai, so dia bayar cukai la. hahahaha, lagi aku ketawa dalam perut. kalau duit cukai yg dia bayar dia nk kaut balik, tak payah la guna jalanraya, hospital, sekolah dan macam2. nak buat camane, semua cukai nak dirampas balik, apa yg tinggal utk prasarana. opps...ketawa dalam perut je, takut orang bodoh tu terasa hati pulak. orang bodoh yg merajuk nampak hodoh sgt....
menteri2 semua byr cukai ke..klu dia byr pun,laknat tu semua dpt mcm2 subsidi..minyak,tol,air,api elaun..gaji x yah usik.blum masuk duit bisnes..
Post a Comment