Ketika pembangkang negara ini memburuk-burukkan kerajaan pusat di negeri-negeri Borneo, kepayahan hidup di sempadan Malaysia oleh masyarakat Indonesia Kalimantan Timur membuatkan mereka meluahkan rasa ingin menyertai persekutuan Malaysia tanpa ragu langsung.
Harga Semen (Simen) di Perbatasan Kaltim-Malaysia Tembus Rp 1 Juta/SakRista Rama Dhany - detikfinanceJakarta - Sungguh miris yang dialami oleh masyarakat perbatasan di Kalimantan Timur dengan Malaysia. Mereka harus membeli semen Rp 1 juta per sak (RM415 per beg) dan tak nikmati BBM subsidi.Nasar Husen about 10 hours agoAyo kita gabung sama malaysia ajaMohsin Trimarjoko about 10 hours agoayo rakyat kalimantan kita bersatu mlawan ketidak adilan ini. Bumi borneo kaya akan sumber daya alam tpi cuma di keruk untuk pemrintah pusat dan kita tdk prnah menikmatinya. Mending gabung malaysia atau buat negara sendiri aja.jelata about 11 hours agogimana mau mempertahankan kedaulatan negara kalo nasibnya gak pernah d perhatiin sama negara sendiri? kalau disuruh milih, mungkin saudara2 d perbatasan maunya jadi WN Malaysia smua. Saran buat pemerintah: kalau nggak sanggup ngurusin wilayah perbatasan, mending dikasih ke negara tetangga yang terbukti lebih sanggup melakukannya. pemerintah ini sudah banyak dosanya sama rakyatlogaritmik about 11 hours agoklo bisa pilih mngkin mreka lbh milih ikut malay ketimbang indo.. ( -)))-)))-)))-)))-)))___-)))-)))-)))-)))-))))Tatang A Lawian about 11 hours agoBuka mata lebar lebar wahai para pejabat dan anggota DPR, jangan salahkan mereka jika suatu saat mereka sendiri yg memindahkan patok perbatasan.Fajar Taufiqurrohman Ibn Yunus about 12 hours agoPemerintah jangan menyiksa masyarakat, jika memang tidak mau dan tidak mampu mengurusi rakyat, biarkan pemerintahan lain yang mengurusi. Kasihan rakyat, disuruh ngomong nasionalisme, tp gx mau diurusin hajatnya, merdeka saja, biarkan Malaysia yg urus jika Indonesia sdh tdk mampu, kasihan rakyat, jgn egois jd pemerintah.Yuda Efdal about 12 hours agoayo gabung jadi negara bagian malaysia aja,,makmur dah,,
No comments:
Post a Comment