Tokyo - Mereka yang ingin ke Jepun, jangan terkejut kalau tidak ada lagi nama AirAsia Japan dalam daftar syarikat penerbangan menuju ke Negara Matahari Terbit itu. Penerbangan bajet ini secara rasmi telah berganti nama menjadi Vanilla Air.
"Kami memilih Vanilla sebagai jenama terbaru karena nama ini sudah popular dan dicintai banyak orang dari seluruh dunia," tutur Presiden Vanilla Air, Tomonori Ishii dalam sidang akhbar di Tokyo, dipetik dari AFP, Selasa (20/8/2013).
Pengumuman pergantian nama ini dibuat secara rasmi di Tokyo pada Selasa (20/8). Pergantian nama ini dilakukan setelah terjadi pemisahan antara AirAsia yang berpusat di Malaysia dengan Japan's All Nippon Airways (ANA). Dengan memiliki Vanilla Air, ANA kini secara rasminya memiliki penerbangan bajet.
Sebelumnya, pengumuman pemberhentian kerjasama di bulan Oktober telah dilakukan pada bulan Jun lalu. Setelah berganti nama, Vanilla Air akan melakukan penerbangan perdana pada akhir Disember ini.
420 orang pekerja AirAsia Jepun juga kini menjadi pekerja Vanilla Air. Ishii mengatakan, operasi Vanilla Air akan tetap berpusat di Narita.
"Kami akan mula dengan khidmat penerbangan jarak pendek, tetapi kami ingin memperluas jangkauan ke jarak menengah dan jarak jauh dengan strategi penjenamaan menggunakan nama ANA," ujarnya.
Ishii melanjutkan, rincian lebih lanjut tentang pengoperasian Vanilla Air, termasuk tujuan destinasi dan harga tiket akan diumumkan pada akhir September.
Pemberhentian kerja sama antara AirAsia dengan ANA dilakukan karena jumlah penerbangan ke Narita Tokyo mengalami penurunan. AirAsia Jepun mengalami kerugian operasi sekitar USD 36 juta sejak beroperasi sampai bulan Mac 2013.
Seorang jurucakap syarikat menyebut, Vanilla Air akan bekerjasama dengan agen. Kerjasama ini sekaligus untuk memperkenalkan sistem baru booking secara online. - DETIKNEWS
"Kami memilih Vanilla sebagai jenama terbaru karena nama ini sudah popular dan dicintai banyak orang dari seluruh dunia," tutur Presiden Vanilla Air, Tomonori Ishii dalam sidang akhbar di Tokyo, dipetik dari AFP, Selasa (20/8/2013).
Pengumuman pergantian nama ini dibuat secara rasmi di Tokyo pada Selasa (20/8). Pergantian nama ini dilakukan setelah terjadi pemisahan antara AirAsia yang berpusat di Malaysia dengan Japan's All Nippon Airways (ANA). Dengan memiliki Vanilla Air, ANA kini secara rasminya memiliki penerbangan bajet.
Sebelumnya, pengumuman pemberhentian kerjasama di bulan Oktober telah dilakukan pada bulan Jun lalu. Setelah berganti nama, Vanilla Air akan melakukan penerbangan perdana pada akhir Disember ini.
420 orang pekerja AirAsia Jepun juga kini menjadi pekerja Vanilla Air. Ishii mengatakan, operasi Vanilla Air akan tetap berpusat di Narita.
"Kami akan mula dengan khidmat penerbangan jarak pendek, tetapi kami ingin memperluas jangkauan ke jarak menengah dan jarak jauh dengan strategi penjenamaan menggunakan nama ANA," ujarnya.
Ishii melanjutkan, rincian lebih lanjut tentang pengoperasian Vanilla Air, termasuk tujuan destinasi dan harga tiket akan diumumkan pada akhir September.
Pemberhentian kerja sama antara AirAsia dengan ANA dilakukan karena jumlah penerbangan ke Narita Tokyo mengalami penurunan. AirAsia Jepun mengalami kerugian operasi sekitar USD 36 juta sejak beroperasi sampai bulan Mac 2013.
Seorang jurucakap syarikat menyebut, Vanilla Air akan bekerjasama dengan agen. Kerjasama ini sekaligus untuk memperkenalkan sistem baru booking secara online. - DETIKNEWS
No comments:
Post a Comment