Kesan minyak ditemui - AFP |
Dua kapal perang China telah dihantar untuk membantu siasatan kehilangan pesawat MAS MH370 hampir 36 jam lalu. Ini berikutan keprihatinan tinggi China dalam kejadian ini yang melibatkan ramai rakyatnya.
Umum mengetahui perang dingin telah tercetus dalam merebut perairan Laut China Selatan antara Vietnam, China dan Filipina. Krisis ini juga melibatkan Malaysia dan Brunei namun tiada melibatkan ketenteraan.
Diharapkan peristiwa ini memberi ruang kerjasama antara China dan Vietnam dalam perkara yang baik dengan menutup sementara pertelingkahan yang mungkin lebih rumit lanjutan insiden ini.
Metrotvnews.com, Beijing: Dua kapal perang Angkatan Laut China kini menuju perairan Laut China Selatan guna mencari pesawat Malaysia Airlines MH370 yang hilang di sekitar perairan itu dalam penerbangan Kuala Lumpur-Beijing pada Sabtu (8/3) dini hari.
Dua kapal Angkatan Laut China itu adalah Jinggangshan dan Mianyang. Kapal perang Jinggangshan yang membawa perlengkapan penyelamatan, fasilitas deteksi bawah laut, suplai air dan makanan itu lepas jangkar dari Kota Zhanjiang, Provinsi Guandong, pada Minggu (9/3) dini hari. Jinggangshan juga memuat dua helikopter, 30 petugas kesehatan, 10 penyelam, dan 52 anggota pasukan marinir. Sementara itu, kapal perang Mianyang telah menuju Laut China Selatan pada Sabtu malam.
Pesawat Malaysia Airlines MH370 menerbangi jalur Kuala Lumpur-Beijing dengan membawa sekitar 239 orang, terdiri 12 awak pesawat dan 227 penumpang. Dari jumlah tersebut, terdapat 154 warna negara China, 38 warga negara Malaysia, 7 warga negara Indonesia, 6 warga negara Australia, 5 warga negara India, 4 warga Prancis, dan 3 warga Amerika Serikat.
MAS MH370 itu lepas landas dari Kuala Lumpur pada 00.41 waktu setempat dan dijadwalkan tiba di Bandara Internasional Capital Baijing pada 06.30 waktu setempat. Pesawat terkahir melakukan kontak dengan menara kontraol di Subang, pada 02.40.(Antara)
Beijing - Sejumlah puing terlihat di lautan antara Malaysia dan Vietnam namun tidak jelas apakah itu berasal dari pesawat Malaysia Airlines MH370.
Informasi ini disampaikan oleh Li Jiaxiang, kepala Administrasi Penerbangan Sipil China di sela sebuah acara di Beijing.
"Kami masih belum jelas tentang situasi dan posisi pesawat yang tepat, dan tetap berharap bahwa penumpang secara ajaib tetap hidup," katanya seperti diberitakan China News dan dikutip The Straits Times, Minggu (9/4/2014).
"Hal ini juga tidak jelas apakah pesawat itu terlibat dalam serangan teroris," tambahnya.
China sangat menaruh perhatian pada hilangnya pesawat MAS karena mayoritas penumpang merupakan warga negaranya.
Kantor berita Xinhua melaporkan bahwa dua kapal perang China Jinggangshan dan Mianyang sedang berjalan ke kawasan di mana pesawat diduga jatuh. - DetikNews
No comments:
Post a Comment