Indonesia siap untuk menenggelamkan 5 buah kapal, 4 dari Thailand sebuah dari Vietnam yang dirampas kerana menangkap ikan di perairan Indonesia. Namun menteri berkait ikan dan laut, yang paling heboh di Indonesia, meminta campurtangan Tentera Laut negara tersebut untuk pelupusan kaedah tersebut memandangkan senjata api sedia ada tidak mampu menenggelamkan kapal-kapal tersebut.
Sementara itu pembaca mengkritik langkah membazirkan peluru dan hasil rampasan berupa kapal dikatakan mampu dimanfaatkan oleh nelayan dalam negara tersebut.
Senin, 01/12/2014 17:43 WIB
Menteri Susi Siap Tenggelamkan 5 Kapal Thailand
Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti siap menenggelamkan 5 kapal asing asal Thailand yang ditangkap di Perairan Berau, Kalimantan Timur. Lima kapal ini terbukti melakukan praktik illegal fishing alias mencuri ikan di laut Indonesia.
"Saya sudah dapat bukti semua. Kalau begitu, kita berhak nggak menenggelamkan? Atau nunggu panglima? Kita bilang ke Menko Maritim, lalu kita undang wartawan, kita tenggelamkan," tegas Susi saat ditemui di Gedung Mina Bahari III, Jakarta, Senin (1/12/2014).
Posisi terakhir 5 kapal asal Thailand itu sudah berada di dermaga Kota Pontianak, Kalimantan Barat. Penangkapan 5 kapal dilakukan pihak KKP pada 5 November 2014 lalu.
Tidak hanya 5 kapal Thailand, KKP juga telah menangkap 1 kapal ikan asal Vietnam.
Dirjen Pengawasan Sumber Daya Kelautan dan Perikanan KKP Asep Burhanudin mengatakan, sudah punya bukti yang kuat bahwa 5 kapal itu bisa ditenggelamkan. Namun sayangnya, proses penenggelaman kapal tidak bisa dilakukan oleh pihak KKP karena keterbatasan fasilitas.
"Lima kapal itu sudah memenuhi unsur ditenggelamkan. Hanya saja jenis peluru yang kita punya (berkaliber) 12,7 mm tidak bisa menenggelamkan kapal, hanya bisa bikin bolong-bolong," paparnya.
Oleh karena itu, lanjut Asep, dibutuhkan bantuan TNI AL untuk bisa mengeksekusi 5 kapal asing milik nelayan Thailand itu. "Makanya kita butuh TNI AL," sebutnya.
"Saya sudah dapat bukti semua. Kalau begitu, kita berhak nggak menenggelamkan? Atau nunggu panglima? Kita bilang ke Menko Maritim, lalu kita undang wartawan, kita tenggelamkan," tegas Susi saat ditemui di Gedung Mina Bahari III, Jakarta, Senin (1/12/2014).
Posisi terakhir 5 kapal asal Thailand itu sudah berada di dermaga Kota Pontianak, Kalimantan Barat. Penangkapan 5 kapal dilakukan pihak KKP pada 5 November 2014 lalu.
Tidak hanya 5 kapal Thailand, KKP juga telah menangkap 1 kapal ikan asal Vietnam.
Dirjen Pengawasan Sumber Daya Kelautan dan Perikanan KKP Asep Burhanudin mengatakan, sudah punya bukti yang kuat bahwa 5 kapal itu bisa ditenggelamkan. Namun sayangnya, proses penenggelaman kapal tidak bisa dilakukan oleh pihak KKP karena keterbatasan fasilitas.
"Lima kapal itu sudah memenuhi unsur ditenggelamkan. Hanya saja jenis peluru yang kita punya (berkaliber) 12,7 mm tidak bisa menenggelamkan kapal, hanya bisa bikin bolong-bolong," paparnya.
Oleh karena itu, lanjut Asep, dibutuhkan bantuan TNI AL untuk bisa mengeksekusi 5 kapal asing milik nelayan Thailand itu. "Makanya kita butuh TNI AL," sebutnya.
2 comments:
nampak sangat selama ini,kelengkapan persenjataan TNI semuanya berkarat..nak tenggelamkan kapal tangkap ikan pun tak mampu....kalau tembak jugak, sekadar mampu bolong bolong jer....
Waduh ngapain bego bangat Ibu Menteri ni sih...kan kapal itu bisa dimanfaatkan untuk warga nelayan yang miskin enggak punya kapal untuk ke laut.
Waduh malu sih Indonesia punyak menteri kayak gini, enggak pikiran problem rakyatnya.
Post a Comment