18 orang pelarian Rohingya kini terdampar 3 hari di Medan setelah ditipu RM42,000 oleh warga Indonesia yang menjanjikan mereka perjalanan ke Australia. Pelarian tersebut terdiri dari sebuah keluarga dengan 7 perempuan 4 lelaki dan 7 kanak-kanak.
Mereka mengakui sebelumnya mereka tiba di Malaysia namun mereka menyebut situasi tidak mengizinkan untuk mereka kembali ke Malaysia lagi. Mungkin ini berlaku kerana kekecohan warga Myanmar di Kuala Lumpur berkait isu Rohingya baru-baru ini, atau ada sebab lain.
Selasa, 09/07/2013 13:47 WIB
Sudah 3 Hari, Belasan Pengungsi Rohingya Bermalam di YLBHI
Jakarta - 18 Pengungsi dari etnis Rohingya, Myanmar lari ke Indonesia akibat konflik yang masih terus terjadi. Mereka kini sudah tiga hari menetap di Kantor YLBHI.
"Kami sekeluarga, 18 orang. Sudah 3 malam di sini," ujar salah satu pengungsi, Muhammad Khosim (32 tahun) pada detikcom, Selasa (9/7/2013).
Pengungsi ini berasal dari 1 keluarga, terdiri dari tujuh perempuan, empat laki-laki dan tujuh anak-anak yang salah satunya berusia kurang dari setahun. Selama tiga hari ini mereka tinggal di lantai 3 YLBHI.
Tidur seadanya hanya beralaskan karpet. Tas-tas mereka dijadikan sebagai bantal.
Sebenarnya tujuan Khosim dan keluarganya adalah Australia. Di negara itu, Khosim berharap anak-anak mereka bakal memiliki kehidupan yang layak.
"Harapan kami untuk anak-anak, pendidikan anak-anak kami," ujar Khosim dengan logat melayunya yang khas.
Namun belakangan mereka ditipu oleh seseorang. Padahal mereka mengaku sudah menyetor 42.000 RM kepada orang tersebut.
"Sebelumnya kami dari Malaysia. Situasi di Malaysia tidak memungkinkan bagi kami. Lalu kami ke Medan. Kami jumpa seseorang Indonesia. Minta bayaran 3.000 RM per orang, 9.000 RM yang anak-anak," imbuhnya.
Kini impian mereka hanya ingin bisa ke Australia. Namun bagaimana caranya? Mereka sendiri pun tidak tahu
No comments:
Post a Comment