Friday, September 26, 2014

Mustapha Mohamed bertemu Jokowi, 'bincang mahu solat Jumaat di mana'




Menteri Perdagangan Antarabangsa dan Industri, Dato' Seri Mustapha Mohamed rupa-rupanya merupakan kenalan Joko Widodo, bakal Presiden Indonesia mulai bulan depan, sejak 3 tahun yang lalu. Diberitakan oleh Detik, Mustapha Mohammad hari ini berada di Jakarta bertemu dengan Joko Widodo atau Jokowi dan saat ditanyakan perbincangan apakah yang dilakukan, beliau berseloroh menjawab, "Bincang nak solat Jumaat di mana".

Mustapha Mohammad juga memberitahu bahawa beliau serasi dengan Jokowi dan menyebut bahawa cara berpolitik dan pemikiran politik mereka yang mendatangkan keserasian tersebut.

Jokowi pula mengakui mengenali Mustapha Mohamed sejak sebelum menjadi Gabenor Jakarta, yakni ketika masih menduduki jawatan Datuk Bandar Surakarta.

Tentu sekali jawapan itu sekadar gurauan dan maklumat lanjut perbincangan belum didedahkan dan mungkin sahaja lawatan tidak rasmi.

Menteri Perdagangan Malaysia: Saya Cocok dengan Jokowi

Ray Jordan - detikfinance
Jumat, 26/09/2014 13:01 WIB

Jakarta -Menteri Perdagangan Malaysia Dato Mustapha Mohamed mendatangi Gedung Balaikota DKI Jakarta untuk bertemu Gubernur Joko Widodo (Jokowi). Dalam pertemuan itu, Mustapha mengaku cocok dengan Jokowi.

Mustapha mengaku sudah mengenal Jokowi selama 3 tahun. Awalnya Mustapha bercanda pertemuan tersebut hanya membicarakan rencana shalat Jumat di mana.

"Bahas mau salat Jumat di mana," canda Mustapha di Balaikota DKI, Jl Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat, Jumat (26/9/2014).

"Sudah 3 tahun kami kenal, kebetulan saya cocok dengan cara politik Pak Jokowi. Sama pandangan politik kami," lanjut pria yan terlihat mengenakan setelan jas hitam ini.

Sementara itu, Jokowi mengatakan, sudah berkawan dengan Mustapha sejak lama. Bahkan keduanya sering berkomunikasi.

"Saya dengan Dato Mustapha ini kawan lama sejak jadi wali kota (Solo). Sering telepon-teleponan," katanya.

Jokowi juga mengatakan, keduanya juga sering membicarakan hubungan antar pemerintahan dan rakyat. "Hubungan tidak hanya pemerintah dengan pemerintah, bussiness to bussiness, tapi rakyat dengan rakyat. Kita ini kan serumpun," katanya.

No comments: