Tuesday, October 07, 2014

Pondan Indonesia dibunuh, dikerat dan dimasak di Australia

Seorang pondan berasal dari Lampung, Indonesia yang diberitakan sering ke Malaysia dan bekerja sebagai tukang masak di atas sebuah kapal persiaran ditemui mati dengan tubuh dikerat dan dimasak oleh kekasihnya, seorang warga Australia.

Peliknya, temannya itu merupakan aktivis anti-keganasan ke atas wanita dan lantang menentang serangan Israel ke atas Gaza.

Febri Ardiansyah atau nama pondannya Mayang Prasetyo mati dipercayai dibunuh dan dikerat oleh kekasihnya Marcus Peter Volke di Brisbane sebelum bau busuk mayat membuatkan jiran-jirannya memanggil polis lalu Marcus melarikan diri sebelum ditemui mati dengan leher disembelih, dipercayai tindakan bunuh diri olehnya, tidak jauh dari tempat kejadian.


Foto Korban Mutilasi Mayang Prasetyo Tersebar di FB

Selasa, 07 Oktober 2014 - 12:06 WIB

Berita Terkini Hari ini: Foto korban mutilasi Mayang Prasetyo tersebar di FB. Mayang Prasetyo perempuan cantik yang dimutilasi kemudian digoreng suaminya itu bernama asli Febri Andriansyah.

Hal tersebut terungkap ketika Kemenlu mempublikasi data Mayang Prasetyo, WNI yang digoreng Marcus Peter Volke. Pada paspor tercatat namanya adalah Febri Ardiansyah dan berjenis kelamin laki-laki.

Mayang Prasetyo berprofesi sebagai PSK kelas atas, dirinya memasang tarif 6 juta rupiah selama satu jam. "Tubuh bugar, seksi dan hot, itu yang saya punya," demikian yang tertulis pada sebuah iklan yang dipasang Mayang di internet seperti dikutip dari news.com.au, Selasa (7/10/2014).

Selain itu Mayang juga menawarkan payvdara yang besar lengkap dengan bonus pisang yang besar, "Payvdara montok, sangat liar di tempat tidur, dan bonus ekstra pisang besar," yang merupakan kiasan untuk tubuhnya yang memiliki dua kelamin atau shemale.

Marcus Peter Volke suami Mayang Prasetyo adalah seorang koki dan juga seorang aktivis antikekerasan. Bahkan polisi setempatnya menyebutkan Marcus tidak memiliki catatan kriminal.

Marcus sangat membenci kekerasan, terpantau dari akun FB-nya Marcus sering mengomentari aksi kekerasan terhadap wanita. Baru-baru ini Marcus juga sering update status tentang petisi menolak kekerasan di Gaza dan meminta Israel mengakhiri pendudukan di Palestina.

Namun seiring aksinya memutilasi dan memasak istrinya, kini Marcus juga ikut tiada, ketika dikejar polisi, Marcus melakukan aksi bunuh diri.

Duka yang mendalam dialami keluarga Mayang di kampung halaman, Lampung. Nining, ibunda Mayang sangat terpukul ketika kehilangan anaknya yang menjadi tulang punggung keluarga.

Mayang selalu mengirimkan uang untuk biaya hidup keluargaya di Lampung. Hasil kerjanya menjadi PSK kelas atas, ia menyebut dirinya "shemale Asia kelas atas."


No comments: